Oleh:
1.Ajeng Kartika H.
2. Suci Wulandari
3. Galuh Sekar Ambar Sari
4.Pebrina Tambunan
5. Agung Ananda Katunde
Kelas : 2 IA 13
UNIVERSITAS GUNADARMA
2010
Encapsulation (Enkapsulasi / Pengkapsulan)
Enkapsulasi dapat diartikan sebagai pengkapsulan yang artinya adalah pembungkus. Pembungkus disini dimaksudkan untuk menjaga suatu proses program agar tidak dapat diakses secara sembarang atau di intervensi oleh program lain. Konsep enkapsulasi sangat penting di gunakan untuk menjaga keutuhan program agar dapat dengan mudah digunakan pada waktu yang akan datang, sekaligus menjaga program dari “keanehan-keanehan” yang dapat timbul jika diakses secara sembarang oleh program lain.
Dua hal yang mendasar dalam enkapsulasi yakni :
• Information hiding.
• Interface to access data.
Information hiding
Sebelumnya kita dapat mengakses anggota class baik berupa atribut maupun method secara langsung dengan menggunakan objek yang telah kita buat. Hal ini dikarenakan akses kontrol yang diberikan kepada atribut maupun method yang ada di dalam class tersebut adalah 'public'. Kita dapat menyembunyikan informasi dari suatu class sehingga anggota class tersebut tidak dapat diakses dari luar, caranya adalah hanya dengan memberikan akses kontrol 'private' ketika mendeklarasikan atribut atau method. Proses ini disebut dengan information hiding.
Interface to access data
Jika kita telah melakukan information hiding terhadap suatu atribut pada suatu class, lalu bagaimana cara melakukan perubahan terhadap atribut yang kita sembunyikan tersebut, caranya adalah dengan membuat suatu interface berupa method untuk menginisialisasi atau merubah nilai dari suatu atribut tersebut.
Contoh enkapsulasi dalam sebuah perumpamaan misalnya sistem lampu sorot, dan sistem perputaran roda pada sebuah kereta api. Kerja sistem lampu sorot tidak dapat mempengaruhi kerja dari sistem perputaran roda pada kereta api, begitu pula sebaliknya. Karena di dalam sistem lampu sorot tersebut, kita tidak perlu mengetahui bagaimana kinerja dari sistem perputaran roda kereta api, apakah roda akan maju berputar ke depan atau pun ke belakang. Begitupun di dalam sistem perputaran roda kereta api, kta tidak perlu tahu bagaimana sistem lampu sorot bekerja, apakah menyala atau tidak. Lalu jam tangan Penting sekali untuk mengetahui waktu. Cara jam mencatat waktu dengan baik antara jam bertenaga baterai atau bertenaga gerak tidaklah penting kita ketahui.
Begitulah konsep dari enkapsulasi, dia akan melindungi sebuah program dari akses ataupun intervensi dari program lain yang akan mempengaruhinya. Hal ini menjaga keutuhan program yang telah dibuat sesuai dengan deskripsi atau konsep dari program itu sendiri yang telah ditentukan dari awal.
Contoh dalam program :
Output program
Tipe public dan private mempunyai fungsi yang berbeda. Fungsi public yang terdapat dalam class Coba pada variable x, memungkinkan nilai dari variable x dapat diakses oleh class Belajar. Sedangkan variable y yang menggunakan fungsi privatetidak dapat dipanggil didalam class Belajar.
Ada beberapa keuntungan prinsip enkapsulasi, antara lain:
• Bersifat Indenpenden
Suatu modul yang terbungkus dengan baik akan bersifat indenpenden/ berdiri sendiri dari modul lainnya, sehingga dapat digunakan pada bagian manapun dari program. Modul yang terenkapsulasi tidak akan terikat pada bagian tertantu program.
• Bersifat Transparan
Bersifat transparan berarti ketika anda memodifikasi modul program, maka semua bagian programyang menggunakan modul tersbut akan mengalami perubahan juga
• Menghindari efek di luar perancangan
Modul yang terenkapsulasi hanya berinteraksi dengan variable – variable input dan output yang didefinisikan. Sehingga mengurangi pemrosesan di luar perencanaan
• Melindungi listing program
Saat program didistribusikan pada khalayak, untuk melindungi listing program. Anda dapat menerapkan prinsip enkapsulasi. Di sini pengguna hanya dapat menggunakan program melalui variable input/ output yang didefinisikan tanpa disertai bagimana proses yang terjadi di dalam modul tersebut.
Pada enkapsulasi terdapat prose's pengaturan pengaksesan data. Hak akses itu sendiri adalah kata kunci dari public,protected dan private. Format hak akses adalah
Hak_akses data (saat deklarasi)
Berikut adalah saran-saran dari Ivon Horton untuk pemberian hak akses pada kompone-komponen kelas:
Untuk kelas dalam suatu paket yang tidak perlu public (sehingga tidak dapat diakses dari luar paket), kita dapat merasa aman untuk mengijinkan kelas yang masih dalam satu paket untuk mengakses data dari kelas ini.
Jika anda memiliki data yang bersifat final maka data ini kemungkinan sangat berguna jka diakses dari luar kelas.
Anda mungkin memiliki method yang hanya digunakan secara interval oleh method-method lain dalam kelas.
Inheritance (Pewarisan / Turunan )
Inheritance atau pewarisan merupakan konsep OOP yang mudah di pahami. Pewarisan atau turunan lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari dari manusia atau mahluk hidup lainnya. Jika kita coba untuk mengambil contoh nyata adalah diri kita sendiri yang merupakan “turunan” dari orang tua kita. Ataupun seekor kambing yang merupakan turunan dari induknya.Inheritance atau pewarisan dapat dibilang seperti sistem hirarki keturunan manusia, untuk jenjang yang paling atas disebut dengan induk atau orang tua sedangkan jenjang yang berada dibawahnya disebut dengan anak dan tentunya seorang anak akan mewarisi sifat-sifat dari orang tua atau induknya.
Didalam pemrograman java, Inheritance merupakan turunan dan pengembangan dari sebuah class menjadi class lainnya dan mempunyai suatu hubungan antar class dan mewarisi (inherits) semua attribute dan method dari class pendahulunya. Untuk class yang menjadi pendahulu / induknya disebut sebagai super class / parent class / based class. Sedangkan classbaru yang menjadi turunannya disebut dengan subclass / child class / derived class.
Contoh dalam program :
Output program
Kalimat extends yang terdapat dalam class Anak, menjelaskan bahwa class Anak merupakan subclass dari classOrangTua. Hal ini menjadikan bahwa semua sifat dan variabel yang berada pada class OrangTua dapat diakses oleh classAnak.
Semua class dalam Java, termasuk class yang membangun Java API, merupakan subclass dari superclass Object.
Contoh dari hierarki class :
• Kelas yang mewariskan : Super Class atau Kelas Induk
• Kelas yang diwariskan : Sub Class atau Kelas Anak
Superclass
class yang letaknya di atas class tertentu di dalam hierarki.
Subclass
class yang letaknya di bawah class tertentu di dalam hierarki.
Keuntungan penggunaan Inheritance:
◦ Ketika behavior(method) dideklarasikan dalam superclass, behavior tersebut otomatis diwariskan ke seluruh subclass
◦ dapat mengkode method hanya sekali dan method tersebut dapat digunakan oleh seluruh subclass
◦ Sebuah subclass hanya perlu mengimplementasikan perbedaan antara dirinya sendiri dan parent-nya
◦ Bersifat reusable : Tidak harus menyalin semua data dan method dari suatu kelas jika akan menggunakannya lagi
Beberapa aturan tentang pewarisan(inheritance) yang perlu diperhatikan :
1. Java hanya memperkenankan adanya single inheritance. Konsep single inheritance hanya memperbolehkan suatu sublass mempunyai satu parent class. Dengan konsep single inheritance ini, masalah pewarisan akan dapat diamati dengan mudah.
2. Subclass juga merupakan class biasa, maka kita tetap dapat melakukan pewarisan pada subclass ini. Misal : class B merupakan subclass dari class A, kita dapat membuat class baru yang diturunkan dari class B sehingga class baru tersebut akan memiliki apa yang dimiliki oleh class A dan class B.
3. Suatu parent class dapat tidak mewariskan sebagian member-nya kepada subclass-nya. Sejauh mana suatu member dapat diwariskan ke class lain, ataupun suatu member dapat diakses dari class lain, sangat berhubungan dengan access control (kontrol pengaksesan). Di dalam java, kontrol pengaksesan dapat digambarkan dalam tabel berikut ini:
Dibawah ini contoh gambaran Inheritance beserta programnya, sebelum itu lihat bagan berikut ini:
Di sini dapat kita lihat dengan jelas penurunan sifat dari kelas parent(super class), kepada kelas childnya (sub class.)
coding programnya:
◦ import java.io.*;
public class Mamalia {
void KelasMamalia () {
System.out.println("Ciri umum mamalia adalah bernapas dengan paru-paru, " +
"berkembang biak dengan cara beranak");
}}
class Paus extends Mamalia {
String x = "Ikan Paus";
void TampilkanPaus () {
System.out.println("dan Mamalia yang Anda pilih adalah "+ x );
System.out.println("Mamalia ini berada di laut");
System.out.println("Paus termasuk jenis mamalia terbesar");
}}
class Cheetah extends Mamalia {
String x = "Cheetah";
void TampilkanCheetah () {
System.out.println("dan Mamalia yang Anda pilih adalah "+ x );
System.out.println("Mamalia ini berada di darat");
System.out.println("Cheetah termasuk mamalia pelari tercepat di darat");
}}
class Sapi extends Mamalia {
String x = "Sapi";
void TampilkanSapi () {
System.out.println("dan Mamalia yang Anda pilih adalah "+ x );
System.out.println("Mamalia ini berada di darat");
System.out.println("Sapi termasuk jenis mamalia pemamahbiak");
}}
class Turunan {
public static void main(String[] args) throws IOException{
String sInput = null ;
System.out.println("____JENIS MAMALIA____");
System.out.println("[1]. IKAN PAUS");
System.out.println("[2]. CHEETAH");
System.out.println("[3]. SAPI");
System.out.print("Masukkan pilihan [1..3] :");
Mamalia generalx = new Mamalia();
Paus turunan1 = new Paus();
Cheetah turunan2 = new Cheetah();
Sapi turunan3 = new Sapi ();
Sapi subxc = new Sapi();
InputStreamReader inputan = new InputStreamReader(System.in);
BufferedReader jm = new BufferedReader(inputan);
sInput = jm.readLine();
int i = Integer.parseInt(sInput);
switch (i) {
case 1 :
generalx.KelasMamalia ();
turunan1.TampilkanPaus ();break;
case 2 :
generalx.KelasMamalia ();
turunan2.TampilkanCheetah ();break;
case 3 :
generalx.KelasMamalia ();
turunan3.TampilkanSapi ();break;
default:
System.out.println("Pilihan yang Anda masukkan salah!!");break;
}
}
}
coding program diatas
Output
Polymorphism (Polimorfisme / Berubah Bentuk)
Kemampuan sebuah variabel untuk merubah behavior sesuai dengan apa yang dipunyai object. polymorphism membuat objek-objek yang berasal dari subclass yang berbeda, diperlakukan sebagai objek-objek dari satu superclass. Hal ini terjadi ketika memilih method yang sesuai untuk diimplementasikan ke objek tertentu berdasarkan pada subclass yang memiliki method bersangkutan. Dan akan secara otomatis dapat memanggil method yang spesifik untuk tipe-tipe itu.
.
Contoh Program :
Output Program
Contoh program
Output
Hasil yang akan ditampilkan ketika class LihatNilai di atas dijalankan adalah x = 1 dan y = Dua, hal ini membuktikan bahwa sifat polimorfisme yang ada di java. Class LihatNilai memanggil method Nilai tanpa parameter, sehingga nilai yang dikembalikan adalah nilai yang ada dimana nilai tersebut berada di method yang tidak memiliki parameter.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi pada polymorphism
a. Method dari kelas turunan yang akan dieksekusi,dipanggil oleh objek dari kelas induk
b. Method ini harus merupakan member dari kelas induk
c. Nama method di kelas induk harus sama dengan yang ada di kelas turunan
d. Tipe yang dikembalikan juga harus sama
e. Atribut akses dari method di kelas turunan tidak boleh lebih terbatas dari yang ada di kelas induknya.
Langkah-langkah membuat polymorphism
• Deklarasikan method yang akan di polymorphism-kan dalam body kelas induk
• Definisikan method dalam kelas induk sebagai method yang tidak melakukan apapun (hanya terdiri dari ‘{‘ dan ‘}’).
• Dalam tiap kelas turunan dari kelas induk,definisikan ulang method tadi dengan memastikan atribut aksesnya tidak lebih terbatas yang ada di kelas induk.
Ada 2 bentuk dari polimorfisme, yaitu overloading dan overriding.
Overloading
Overloading adalah pemakaian beberapa methods ataupun properties dengan nama yang sama, tetapi memiliki daftar parameter/argument yang berbeda. Perbedaan yang dimaksud adalah beda jumlah parameter, beda tipe data, atau beda keduanya (jumlah parameter dan tipe data). Methods ataupun properties yang hanya beda return value (nilai balik) tidak bisa dikatakan sebagai overloading.
Keyword yang dipakai adalah Overloads. Jika dalam satu class, keyword ini bersifat optional artinya kita tidak harus menambahkan keyword Overloads ketika mendefinisikan beberapa methods ataupun properties yang menerapkan konsep overloading. Apabila kita tetap ingin memakainya, maka keyword Overloads harus digunakan di semua methods ataupun properties tadi. Apabila beda class, keyword Overloads ini harus digunakan.
Ciri Overloading
* Nama method harus sama
* Daftar parameter harus berbeda
* Return type boleh sama, boleh berbeda
Contoh program
public class matematika {
int r=0;
double x=0;
//method
void tambah(int a,int b){
r=a+b;
System.out.println("a + b =" + r);
}
void kurang(int a,int b){
r=a-b;
System.out.println("a - b =" + r);
}
void Kali(int a,int b){
r=a*b;
System.out.println("a * b =" + r);
}
void bagi(int a,int b){
r=a/b;
System.out.println("a / b =" + r);
}
void tambah(double a,double b,double c){
x=a+b+c;
System.out.println("A + B + C =" + x);
}
void kurang(double a,double b,double c){
x=a+b+c;
System.out.println("A + B + C =" + x);
}
void Kali(double a,double b,double c){
x=a+b+c;
System.out.println("A + B + C =" + x);
}
void bagi(double a,double b,double c){
x=a+b+c;
System.out.println("A + B + C =" + x);
}
void Pecahan(double a,double b,double c){
x=a+b+c;
System.out.println("A + B + C =" + x);
}
}
public class MatematikaBeraksi{
public static void main(String[]args){
matematika matematikaku=new matematika();
//manggil atribut dan ngasih nilai
matematikaku.tambah(20,10);
matematikaku.kurang(10,5);
matematikaku.bagi(20,2);
matematikaku.Kali(20,2);
matematikaku.Pecahan(12.4,12.3,9.3);
matematikaku.tambah(5.4, 10.6, 11.5);
}
}
Overriding
Overriding adalah kemampuan class turunan untuk memodifikasi methods atau properties dari class induk. Dengan overriding kita bisa membuat implementasi baru pada methods atau properties di class turunan yang berbeda dengan methods atau properties yang ada pada class induk.
Perbedaan utama antara Overloading dengan Overriding adalah pada pemakaian parameter. Pada overloading kita bisa mengubah parameter, sedangkan pada overriding kita tidak boleh mengubah parameter.
Ciri dari overriding
* Nama method harus sama
* Daftar parameter harus sama
* Return type harus sama
Ada beberapa keyword yang bisa dipakai di overriding, antara lain:
1. Keyword Overridable
Keyword ini digunakan pada methods atau properties di class induk yang menandakan bahwa methods atau properties tadi bisa di-override pada class turunan.
2. Keyword Overrides
Keyword ini digunakan pada class turunan yang menandakan bahwa methods atau properties tadi meng-override methods atau properties yang ada di class induk.
3. Keyword NotOverridable
Keyword ini digunakan pada methods atau properties di suatu class yang menandakan bahwa methods atau properties tadi tidak bisa di-override pada class turunan.
4. Keyword MustOverride
Keyword ini digunakan untuk mendeklarasikan abstract methods atau abstract properties. Hanya ada deklarasi header di sini, tanpa ada pendefinisian implementasi. Class yang mempunyai abstract methods atau abstract properties harus didefinisikan juga sebagai abstract class dengan keyword MustInherit.
Contoh program
class Kendaraan {
----------------
public String getJenis(){
System.out.println(“Harga BBM Turun”);
}
}
class Motor extends Kendaraan{
…………………………………..
Public String getJenis(){
System.out.println(“Harga BBM menjadi 3000”);
}
}
Sumber :
http://ghofart.wordpress.com/2008/12/23/konsep-object-oriented-programming-dalam-java/
http://ronypapers.blogspot.com/2009_09_01_archive.html
http://lemahputro.co.cc/wp-content/
http://topi-hitam.blogspot.com
http://nur-arianto.blogspot.com
Senin, 29 Maret 2010
Senin, 15 Maret 2010
Menulis Jepang
Sistem Menulis Jepang
Modern Jepang menggunakan kombinasi dari:
(1) huruf Cina, dikenal di Jepang sebagai kanji ( ). Saat ini ada 1.945 karakter resmi disetujui untuk digunakan di media, dll, meskipun beberapa sebenarnya lebih banyak digunakan.
(2) Dua kana syllabaries, Hiragana dan katakana, yang merupakan 'abjad' yang didasarkan pada suku kata bukan satu suara. Setiap suku kata memiliki total dari 46 huruf dasar, lebih jika diubah huruf (huruf dengan menyuarakan, mengurangi ukuran huruf, dll) yang dimasukkan.
(3) huruf Romawi dan angka Arab yang dipinjam dari Barat.
Buku Cina pertama kali dibawa ke Jepang antara ke-3 dan ke-5 Masehi Selanjutnya, Jepang meminjam sistem tulisan Cina secara keseluruhan dengan mengadopsi Klasik cina sebagai bahasa tertulis resmi. Tak lama Namun, sebelum script cina (dengan beberapa modifikasi adaptif) telah digunakan untuk menulis bahasa Jepang. The Kojiki (Record of Ancient Matters) pada tahun 712 menulis kata dan akhiran jepang dengan karakter Cina, terutama dengan menggunakan karakter untuk nilai fonetik mereka. Sistem awal ini yang agak canggung dan akhirnya solusi karakter tertentu yang disederhanakan untuk tujuan fonetik khusus, mengakibatkan syllabaries kana.
Sistem penulisan mengalami lebih dari beberapa perubahan selama seribu aneh tahun, akhirnya mencapai sesuatu seperti bentuknya yang sekarang setelah abad ke-19 gerakan untuk 'menyatukan pidato dan menulis'. Sistem ini tunduk pada penyederhanaan lebih lanjut dan reformasi setelah Perang Dunia Kedua.
Dalam bahasa modern, karakter cina (kanji) digunakan untuk menulis konten utama kata - kata dengan konten semantik seperti kata kerja, kata benda, dan kata sifat. Hiragana adalah tata bahasa yang digunakan untuk menulis spidol dan akhiran. Asing kata-kata yang ditulis dalam katakana.
Namun, sistem ini agak lebih kompleks daripada menunjukkan ini. Cara terbaik untuk memahami sistem tulisan Jepang adalah untuk melihatnya sebagai hasil dari sebuah perjuangan untuk beradaptasi dengan huruf Cina untuk menulis bahasa yang sama sekali berbeda, melibatkan banyak strategi darurat dan kompromi.
Berikut ini adalah contoh penulisan Jepang, sebuah berita tentang usaha untuk memeras uang dari seorang mantan pelatih bola voli nasional. Perhatikan penggunaan campuran huruf Cina, Hiragana, dan katakana. Angka adalah gaya internasional (angka Arab).
CINA TOKOH (kanji)
HIRAGANA DAN KATAKANA
FLEKSIBILITAS OF THE SISTEM
Pada pembacaan
Hiragana
Kun bacaan
Katakana
Membagi dalam Kosakata
Mengapa tidak diganti Syllabaries Pop
Komplikasi dan Crossover
CINA TOKOH (kanji)
Yang jelas dan pertanyaan yang sering diajukan adalah: Apakah karakter yang digunakan di Jepang sama dengan yang digunakan di Cina?
Jawaban singkatnya adalah ya. Cina karakter yang digunakan oleh Jepang berasal dari tradisi yang sama dengan orang Cina, yaitu karakter bahasa Klasik. Dengan cara yang sama bahwa hampir semua kata Inggris adalah permainan yang adil untuk diadopsi ke dalam bahasa Jepang, hampir seluruh korpus karakter cina tradisional dapat secara teoritis dapat digunakan.
Namun, siapa pun akrab dengan dua bahasa dengan cepat menyadari bahwa ada perbedaan dalam karakter yang digunakan. Yang utama adalah:
Jumlah karakter yang digunakan: Pertama, Jepang menggunakan karakter yang lebih sedikit daripada Cina. Sementara Jepang Cina mengadopsi banyak kosa kata, mereka tidak mengadopsi semuanya. Ketika mereka memutuskan untuk membatasi jumlah kanji yang digunakan setelah perang, mereka dapat menetap di 1.850 karakter (sejak meningkat menjadi 1.945) tanpa menimbulkan masalah. Meskipun banyak penulis dan akademisi menemukan jumlah ini terlalu membatasi dan menggunakan beberapa karakter yang tidak disetujui, jumlah total masih tidak datang dekat 3.000-4.000 minimum yang diperlukan untuk berfungsi dalam bahasa Cina. Jepang yang dibantu oleh kenyataan bahwa mereka dapat jatuh kembali hiragana atau katakana untuk menulis bahasa mereka, tidak seperti Cina yang praktis hanya menggunakan karakter.
Non-karakter klasik dalam bahasa Cina: Cina mengandung beberapa karakter yang telah secara khusus diciptakan untuk pasca-Klasik kata Cina. Misalnya, Zhao 3 'mencari' dan ling 4 'lain' yang relatif cukup berbicara karakter modern yang digunakan untuk mewakili kosa kata pasca-Klasik. Mereka biasanya tidak digunakan dalam bahasa Jepang.
Jepang karakter (kokuji): Di mana Jepang tidak bisa menemukan karakter cina yang tepat untuk mewakili kata Jepang, mereka sering menciptakan mereka sendiri. Karakter seperti itu dikenal sebagai kokuji ( 'nasional karakter') dan beberapa telah dimasukkan dalam daftar karakter disetujui. Menariknya, kokuji menganggap Cina sebagai bagian dari keluarga besar karakter Cina dan termasuk mereka yang lebih besar, lebih komprehensif karakter cina kamus. Beberapa contoh:
Karakter Penggunaan
komu 'untuk dikemas'
komeru 'untuk dimasukkan ke dalam, akan dimasukkan', 'untuk memuat', 'berkonsentrasi pada'
Tsuji 'persimpangan', nama pribadi
hataraku 'kerja'
roodoo 'kerja'
Standarisasi bentuk-bentuk alternatif: Banyak huruf Cina memiliki beberapa bentuk-bentuk alternatif. Cina dan Jepang kadang-kadang memutuskan bentuk-bentuk standar yang berbeda, misalnya, karakter untuk 'menerima', yang dalam bahasa Cina dan dalam bahasa Jepang (orang Cina stroke berisi ekstra).
Penyederhanaan: penyederhanaan karakter setelah Perang Dunia II di Jepang dan pada 1950-an di Cina menimbulkan perbedaan antara karakter tradisional (masih digunakan di Hong Kong dan Taiwan), Cina yang disederhanakan karakter, dan kanji jepang yang disederhanakan. Sebuah huruf Jepang kadang-kadang akan sama dengan bentuk tradisional, kadang-kadang sama dengan bentuk daratan, kadang-kadang sama dengan baik, dan kadang-kadang berbeda dari kedua (lihat tabel di bawah). Secara umum, penyederhanaan karakter di Jepang relatif ringan drastis dibandingkan dengan penyederhanaan di daratan.
Cina Tradisional Cina Sederhana Jepang Arti Komentar
'rumah, rumah' Tidak disederhanakan
'negara, bangsa' Disederhanakan dengan cara yang sama di Daratan Cina dan Jepang
'ruang, antara' Sederhana di Daratan Cina tetapi tidak Jepang
'Buddha' Disederhanakan di Jepang tetapi tidak Daratan Cina (jarang)
'untuk mengirimkan, cerita' Disederhanakan berbeda di Daratan Cina dan Jepang
Pergantian karakter: Pada menyederhanakan karakter Jepang juga membatasi nomor yang akan digunakan, penggunaan disallowing beberapa karakter dalam pendidikan dan media. Dalam rangka untuk mengikuti batasan ini, dihapuskan karakter baik ditulis dalam Hiragana atau diganti dengan karakter yang berbeda makna serupa. Hal ini mengakibatkan beberapa yang kurang memuaskan kompromi.
Karakter asli Arti Pengucapan Substitusi Hiragana Pergantian karakter yang berbeda
'penyembunyian, bersembunyi' inpei --
'perubahan, gangguan' kaizan --
'ulserasi, dekomposisi' furan
'kereta, mobil' sharyoo --
Dalam hal ini, karakter dihapuskan hadir dalam roh tetapi tidak dalam bentuk, seperti 'hantu dahan' yang telah diamputasi tetapi merasa seolah-olah itu masih ada. Karena biasanya Hiragana digunakan untuk menulis akhiran kata kerja, mengganti karakter Hiragana untuk dapat membingungkan. Misalnya, furan tampak seolah-olah harus dibaca kusaran, sastra atau pengucapan dialek yang artinya 'tidak membusuk' - kebalikan dari furan! Selain itu, mengganti karakter batasan berlari 'lembut, membusuk, bernanah, berantakan' dengan karakter yang telah disetujui berlari 'menjadi bingung, dalam kekacauan' hasil dalam beberapa kehilangan makna. 'Busuk dan bernanah' adalah lebih akurat daripada 'busuk dan bingung'.
Perbedaan dalam makna karakter: Sebagian karena perubahan yang berarti pada kedua belah pihak, beberapa karakter memiliki arti yang berbeda dalam bahasa Cina dan Jepang. Untuk mengambil sebuah contoh sederhana, kata kerja 3 zou berarti 'untuk menjalankan' di Cina Klasik. Masih tetap di Jepang sebagai hashiru, namun makna telah berubah menjadi 'pergi' dalam bahasa Mandarin modern. Dari sudut pandang Cina, Jepang memiliki kuno penggunaan Klasik merasa untuk itu.
Bacaan:
Ketika Jepang meminjam karakter Cina, aspek yang paling memiliki konsekuensi luas adalah fakta bahwa mereka digunakan untuk keduanya:
Kata-kata (atau bentuk) yang dipinjam dari Cina - karakter dipinjam dengan lafal dan makna utuh.
Kata-kata Jepang asli - karakter datang diidentifikasi dengan kata asli memiliki makna terdekat.
Hal ini mengakibatkan fitur yang paling mencolok dari karakter cina dalam bahasa Jepang, yaitu, fakta bahwa sebagian besar dari mereka dapat dibaca dalam setidaknya dua cara, yang dikenal sebagai membaca, yang lain sebagai kun membaca. Ini adalah konsep kunci dalam memahami struktur dari kosakata bahasa Jepang modern.
Pada pembacaan
Membaca yang cukup mudah dimengerti: ini digunakan untuk segmen besar dari kosa kata Jepang yang pada awalnya dipinjam dari Cina. Yang dengan demikian membaca mendekati dengan aslinya lafal Cina, misalnya, karakter 'api' memiliki ka membaca, berdasarkan pengucapan Cina waktu (lafal Mandarin modern adalah huo 3). Karakter 'gunung' memiliki membaca san, zan atau sen, diucapkan shan 1 dalam Mandarin modern Cina. Tentu saja, pada bacaan sekarang agak berbeda dari pengucapan Cina modern. Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan - meminjam dari berbagai dialek, adaptasi dari pengucapan agar sesuai dengan bahasa Jepang, dan perubahan pada kedua belah pihak selama milenium. Tapi kesamaan yang sangat jelas sekali tunjangan dibuat, dan linguis bahkan menggunakan lafal Jepang sebagai bantuan dalam membangun kembali lafal Cina kuno.
Karena pada kira-kira pembacaan mengikuti lafal Cina, bentuk banyak karakter yang memberikan petunjuk tentang lafal, sama seperti yang mereka lakukan di Cina. Sebagai contoh, karakter berikut yang telah sebagai fonetik semua memiliki bacaan yang sama pada:
Karakter Membaca Arti
Haku, byaku 'putih'
byaku 'ek'
Haku 'paman'
Haku 'kapal'
Haku, hyoo 'memukul, memukul'
Haku 'tekan, dorongan, kekuatan'
Beberapa di bacaan:
Salah satu fitur dari pada bacaan adalah bahwa banyak karakter memiliki lebih dari satu mungkin membaca. Sebagai contoh, karakter 'matahari, hari' (ri 4 di cina) memiliki dua pada pembacaan: nichi dan Jitsu. nichi ini dibaca di ichi-nichi 'suatu hari' dan Jitsu di honjitsu 'hari ini'. Ini berasal dari fakta bahwa sistem tulisan Cina dipinjam tidak sekali tapi setidaknya dua kali selama sejarah Jepang. Pertama kali menghasilkan apa yang dikenal sebagai Go pembacaan, khususnya yang berkaitan dengan agama Buddha (umum pra-Tang) dan yang kedua lebih sekuler inspirasi, mengakibatkan Kan bacaan (dinasti Tang). Lain-lain, bacaan kurang penting juga ada tetapi ini terisolasi pinjaman dan tidak membentuk sistem yang koheren seperti Kan Pergi dan bacaan. Untuk contoh seperti membaca, melihat gyooza. Tabel berikut menunjukkan beberapa contoh Kan Pergi dan bacaan.
Karakter Go membaca Kan membaca
'matahari, hari' nichi Jitsu
'roh, esensi' mengusir sei
'keindahan' mi bi
kampanye, layanan, peran ' yaku eki
'barat' sai sei
'membangun' kon ken
'besar' dai tai
'sutra, melewati' kyoo kei
Kan bacaan yang akhirnya resmi ditetapkan sebagai versi yang benar dan seharusnya menggantikan Go pembacaan, tapi itu tidak benar-benar terjadi seperti itu. Banyak Go bacaan terus digunakan, terutama dalam konteks Buddhis. Membingungkan sebagai keberadaan dua pembacaan mungkin, namun mungkin hari sudah diselamatkan kalau saja bahasa yang telah membuat kedua sistem yang terpisah, yaitu, dengan membangun kata-kata semata-mata Pergilah pembacaan atau semata-mata dengan pembacaan Kan. Sekali lagi, hal itu tidak terjadi seperti itu: ada banyak kata-kata dalam bahasa Jepang di mana satu karakter dibaca di Pergi dan karakter kedua karakter dibaca dalam Kan. Tak perlu dikatakan, mencari yang benar membaca kadang-kadang bisa menjadi masalah!
Seperti di Cina, membentuk karakter 'kata majemuk ", misalnya, kazan 'api' + 'gunung' = 'gunung berapi'. Bahkan, pada pembacaan telah diambil pada kehidupan mereka sendiri, seperti akar Latin dalam bahasa Inggris. Banyak gaya cina senyawa karakter sebenarnya diciptakan oleh Jepang di zaman modern untuk menerjemahkan terminologi Barat. Mereka telah sejak diekspor kembali ke Cina, menghasilkan korpus besar kosakata yang dibagikan oleh Cina dan Jepang. Kosakata ini dapat dibaca oleh penutur dari kedua bahasa, meskipun dengan lafal yang berbeda. Ini merupakan ikatan yang menghubungkan dua bahasa, meskipun fakta bahwa mereka berasal dari rumpun bahasa yang sama sekali berbeda.
Kun bacaan
Yang benar-benar merumitkan sistem tulisan Jepang adalah penggunaan huruf Cina untuk menulis kata-kata Jepang asli. Kebiasaan ini awalnya muncul sebagai cara darurat membaca dan memahami teks-teks Cina. Masing-masing karakter itu Dipoles dengan kata dalam bahasa Jepang arti terdekat. Akhirnya tumbuh sebuah sistem dimana karakter cina ditugaskan pembacaan jepang khusus, yang dikenal sebagai pembacaan kun. Misalnya, itu menjadi kebiasaan bagi karakter ( 'api') untuk dibaca hi, yang merupakan kata dalam bahasa Jepang untuk 'api'. Demikian pula, ( 'gunung') datang untuk dibaca Yama, kata Jepang asli untuk 'gunung'. Sebagian besar (tetapi tidak semua) karakter sekarang memiliki kun membaca di samping sebuah membaca.
Penugasan dari pembacaan Jepang ke Cina karakter memunculkan beberapa masalah.
1) Fonetis elemen tidak ada gunanya: Karena kun membaca adalah asli Jepang, unsur fonetik karakter yang tidak berguna untuk menebak pengucapan. Untuk mengambil contoh sebelumnya menggunakan elemen fonetik , Yang pengucapan kun benar-benar tidak dapat diprediksi, tidak seperti pola teratur pada bacaan:
Karakter Kun Membaca Arti
, shiro, shiroi 'putih'
Kashiwa 'ek'
semaru 'tekan, dorongan, kekuatan'
2) Kurangnya kesesuaian antara kosakata: Karena tidak ada sempurna antara Cina dan Jepang kosakata, komplikasi muncul dalam menentukan bacaan kun.
Dalam beberapa kasus satu kata Jepang berkorespondensi dengan beberapa kata Cina yang berbeda. Sebagai contoh, Jepang Noboru kata kerja yang artinya 'naik' atau 'naik', berhubungan dengan tiga kata Cina, seperti yang ditunjukkan dalam tabel ini:
Kata Jepang Cina setara Arti Jepang menulis
Noboru shang 4 'naik' (secara umum) Noboru
sheng 1 'naik (ke langit)' Noboru
deng 1 'mendaki (gunung)' Noboru
Kata Jepang Noboru sekarang ditulis dengan tiga karakter berbeda. Untuk arti umum 'ke atas', itu ditulis (catatan: adalah Hiragana verbal menunjukkan akhiran-ru). Dalam makna 'naik (ke langit)', itu ditulis . Dalam arti 'mendaki (gunung)', itu ditulis . Sistem ini biasanya bekerja cukup baik, tapi kadang-kadang bahkan jepang sulit untuk mengetahui karakter mana yang paling sesuai (Kebingungan bahwa hal ini dapat menimbulkan diperincikan dalam Jack Halpern's page pada apa yang disebut dgn aneh 'Homofon Jepang'.)
Sebaliknya juga terjadi. Mana satu kata Cina berkorespondensi ke lebih dari satu kata dalam bahasa Jepang, karakter yang sama digunakan untuk beberapa kata Jepang yang berbeda. Misalnya, kata Cina shang 4 ( 'di atas, di atas, naik') berkorespondensi dalam arti makna ue 'di atas' atau 'di atas', kami berarti 'di atas' 'tinggi', yang berarti agaru 'naik', berarti ageru ' memberi '(hormat), dan Noboru' naik '. Akibatnya, sekarang digunakan untuk menulis semua kata-kata ini.
Kata Jepang Arti Cina setara Jepang menulis (beberapa bacaan kun)
ue 'di atas' atau 'di atas' shang 4 ue
kami 'di atas' 'tinggi' kami
agaru
'untuk naik' agaru
ageru 'memberi' (hormat) ageru
Noboru 'untuk naik, naik' Noboru
Dalam kasus kata kerja dengan beberapa bacaan, Hiragana kadang-kadang memberikan petunjuk untuk pengucapan, misalnya, ditulis agaru ( +-Garu) dan ditulis ageru ( +-Geru).
Perpecahan dalam kosakata Jepang
Pembagian antara dan bacaan kun mewakili membagi penting dalam kosakata Jepang. Sejak kata-kata yang dibaca dengan bacaan kun adalah kata-kata Jepang asli, mereka cenderung berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. (Atau, mereka dapat berhubungan dengan yang lebih tua, lebih puitis kata-kata Jepang). Pada pembacaan yang umumnya digunakan untuk lebih formal, resmi, atau kosa kata ilmiah. Perbedaannya adalah serupa dengan yang ditemukan dalam bahasa Inggris sehari-hari antara kata-kata seperti 'api', dan kata-kata yang menggunakan bahasa Latin atau akar Yunani seperti 'terbakar' (Latin ignis = 'api') atau 'kembang api' (Yunani pur = 'api').
Mengambil karakter 'api' sebagai contoh, kun hi membaca digunakan dalam kata-kata dengan latar belakang yang sederhana seperti:
Kata Arti
hai 'api'
hi-bachi 'api' + 'pot' = 'anglo'
hi-dane 'api' + 'biji' = 'hidup batu bara'
hi-bana 'api' + 'bunga' = 'percikan'
shita-bi 'turun' + 'api' = 'mati turun'
Ka membaca yang umumnya ditemukan di lebih teknis, formal, akademis, atau kata-kata resmi seperti:
Kata Arti
karyoku 'api' + 'kekuatan' = 'tenaga panas'
Hakka 'memulai' + 'api' = 'kontak'
pipa 'rilis' + 'api' = 'pembakaran'
kasoo 'api' + 'pemakaman' = 'kremasi'
Senka 'perang' + 'api' = 'api perang'
shukka 'keluar' + 'api' = 'melepaskan diri'
Pada pembacaan biasanya membentuk bagian dari kata majemuk hanya sebagai angka yang relatif kecil dapat berdiri sebagai satu kata dalam bahasa Jepang.
Setelah prinsip pada bacaan dan pembacaan kun dipahami, sistem jatuh ke tempatnya dan lebih mudah untuk memutuskan yang membaca diperlukan. Namun, masih terdapat banyak komplikasi yang harus diatasi dalam rangka untuk membaca Jepang.
Crossover
Walaupun pembagian yang rapi antara dua segmen dari kosa kata, dalam praktiknya menjadi sangat sulit untuk membuat mereka benar-benar terpisah. Ada yang menarik Perpaduan antara pada pembacaan dan pembacaan kun.
a) Kata-kata yang telah dikonversi dari kun untuk di
Kata shukka terlihat seperti kata Cina. Bahkan itu diciptakan sebagai bentuk mewah biasa ekspresi Jepang hi ga Deru ( 'api pecah'). Dalam bahasa Cina, 1 chu huo 3 berarti 'untuk marah'.
rippuku adalah kata lain yang tidak ditemukan sama sekali dalam bahasa Cina. Itu diciptakan dari ekspresi Jepang hara ga tatsu (harfiah, 'perut berdiri') 'untuk marah'.
Beberapa kata-kata yang awalnya asli Jepang juga telah dikonversi sepenuhnya kepada pada bacaan, misalnya henji, yang pada awalnya kaerigoto kata dalam bahasa Jepang, sebuah kata yang tidak lagi ada. Kompleks tidak ditemukan dalam bahasa Cina.
b) Campuran dari dan kun
Kadang-kadang Perpaduan antara kedua sistem campuran memunculkan bacaan:
Kata Membaca Bagian Pertama Membaca Bagian Kedua
juu-bako
'tingkatan dipernis kotak' juu (membaca)
'menempatkan satu di atas yang lain hako (kun membaca)
'kotak'
te-hon
'menyalin, contoh' te (kun membaca)
'tangan' Sayang (membaca)
'buku, contoh'
Beberapa kata dapat dibaca dengan baik kun atau membaca, misalnya, 'kota' dalam nama-nama tempat dapat dibaca baik choo (membaca) atau machi (kun membaca), tergantung pada wilayah. dikenal sebagai Honmachi di Osaka dan Honchoo di Tokyo. ( 'air' + 'burung' = 'unggas air') yang biasanya dibaca dengan membaca kun mizu-dori tetapi juga dapat dibaca dengan membaca suichoo. Dalam banyak kasus ini hanya masalah mengetahui kata, mengetahui bagaimana hal itu diucapkan, dan mengetahui bagaimana hal itu ditulis - cukup banyak seperti belajar bahasa Inggris ejaan.
Complicatons lain
Ada beberapa praktik dalam sistem penulisan yang rumit lebih jauh.
Senyawa karakter Cina - bukan hanya satu karakter - kadang-kadang digunakan untuk menulis kata-kata Jepang asli, terutama nama-nama tanaman dan hewan. (ungu + matahari / yang + bunga) adalah kata Cina yang berarti 'hydrangea'. Yang hydrangea dikenal sebagai ajisai dalam bahasa Jepang. Untuk menulis ajisai, Jepang mengambil alih kompleks , Menempatkan membaca ajisai ke seluruh kompleks tanpa mengacu pada komponen individu (Hal ini sering ditemukan dalam penulisan nama-nama burung - lihat The Writing dari Jepang Bird Names Menggunakan Pop cina).
Demikian pula, senyawa ryuukoo, yang berarti 'populer / luas', dapat digunakan untuk menulis kata kerja jepang hayaru murni 'untuk menjadi populer, luas' - tidak melupakan kata kerja Hiragana berakhir: .
Berbagai bacaan tidak teratur telah dikembangkan selama berabad-abad dan harus dipelajari secara individual, misalnya, ( 'satu hari') tsuitachi dibaca ketika berarti 'pertama dari bulan' (biasanya tertulis di halaman sebagai ). kurangnya + memperpanjang 'sangat tidak teratur dibaca sebagai akubi' menguap '. Nama-nama tempat dan nama-nama pribadi yang sangat kaya sumber bacaan aneh (misalnya, lihat Hard-to-membaca nama-nama tempat di wilayah Kansai).
Hasil dari cara bahwa Jepang dan diterapkan meminjam karakter cina bahasa mereka sendiri telah melahirkan banyak kompleksitas dan beban berat bagi pelajar dari Jepang.
Setelah semua kerumitan ini, anugrah keselamatan dari Jepang, setidaknya dibandingkan dengan Cina, adalah bahwa ia memiliki cara menulis lafal kata-kata, syllabaries kana. Seperti nasib itu, Jepang telah memutuskan untuk tidak menggunakan satu, tetapi dua syllabaries berbeda untuk menulis bahasa mereka.
HIRAGANA DAN KATAKANA
Kana (hiragana dan katakana) pertama kali dikembangkan karena karakter Cina tidak bisa benar mewakili unsur-unsur tata bahasa dan akhiran kata kerja orang Jepang. Originally karakter Cina tertentu yang digunakan untuk menulis unsur-unsur tersebut fonetis. Karakter ini disederhanakan dari waktu ke waktu untuk menghasilkan syllabaries Hiragana dan katakana. Seperti nama 'suku kata' menunjukkan, yang syllabaries digunakan untuk mewakili kombinasi konsonan dan vokal, tidak satu suara. Kecuali untuk detail-detail tertentu seperti metode memanjang vokal, Hiragana dan katakana benar-benar paralel abjad.
Pada awalnya, kana dan pengucapan bahasa yang cukup banyak di sinkron, tetapi mereka mau tidak mau terpisah dari waktu ke waktu. Pada abad ke-19, penggunaan kana telah menjadi bingung karena perubahan di dalam lafal. Sebuah terpadu usaha telah dilakukan untuk merekonstruksi, memulihkan, dan menegakkan penggunaan asli zaman kuno, yang disebut sebagai 'historis penggunaan kaana'. Meskipun ini mungkin telah benar dalam hal sejarah itu bercerai dari lafal modern dan meletakkan beban pada zaman modern pembelajar, sehingga panggilan untuk reformasi. Setelah Perang Dunia II, kana penggunaan itu direformasi untuk mencerminkan lafal modern. Dua huruf berlebihan, wi dan kita dalam bentuk Hiragana, itu dihapuskan.
Hiragana: The Hiragana script (ditulis hi-ra-ga-na dalam Hiragana) adalah skrip kursif masih banyak digunakan untuk:
Partikel, misalnya, ga, tidak, dan ha (terakhir diucapkan wa).
The akhiran pada verba, misalnya, RU ta masu, dll Karena sifat suku kata, bagian dari akar sering dimasukkan dalam bagian akhirnya. Sebagai contoh, kata kerja 'untuk menulis' adalah kaku, yang berubah bentuk sebagai kakimasu, kakeba dll Root jelas kak-, tetapi mencakup kana k akhir-suara di akhir, bukan root: ka-ku, ka-kimasu, dll
Tata bahasa kata-kata seperti kono "ini".
Kata-kata di mana tidak ada yang sesuai karakter Cina atau karakter Cina terlalu sulit untuk biasa digunakan, misalnya Ringo 'apel' yang biasanya ditulis dalam Hiragana sebagai .
Pertama anak-anak belajar membaca dan menulis dalam hiragana.
Katakana: The katakana script (ditulis ka-ta-ka-na dalam katakana) adalah suku kata yang tampak kuning sekarang terutama digunakan untuk menulis:
Kata-kata asing, misalnya, depaato 'department store', kurejitto kaado 'kartu kredit', kontenaa '(pengiriman) kontainer', dll Dalam beberapa dekade, Jepang telah menundukkan dirinya pada masuknya besar kata-kata asing, mengakibatkan íerjadinya katakana.
Nama ilmiah tumbuhan dan hewan, misalnya, zou 'gajah', Tobi 'layang-layang', bahkan hito 'orang' = 'homo sapiens'. Semua kata-kata ini biasanya ditulis dalam huruf Cina untuk penggunaan non-ilmiah.
Onomatopoeic kata-kata, misalnya, gata gata 'gemeretak / reyot sound'. (Kata-kata ini mirip dengan inggris 'buk', 'splash', dan 'memukul', tetapi memiliki berbagai macam aplikasi dalam bahasa Jepang selain Bahasa Inggris).
Furigana / rubi: Dengan menggunakan karakter berat di masa lalu, hal itu biasa untuk dicetak teks untuk menunjukkan pengucapan dalam hiragana atau katakana kecil di atas huruf Cina, misalnya, Noboru. praktik ini, dikenal sebagai Furigana atau rubi, tidak lagi begitu umum, namun masih ditemukan dalam komik, buku yang ditulis untuk anak-anak, dan akademis atau teks-teks lain yang menggunakan karakter sulit.
Meja penuh dari simbol-simbol hiragana dan katakana dapat ditemukan di hiragana & katakana. Hiragana dan katakana lebih tabel dapat ditemukan di Link.
Kanji bisa diganti dengan Kana?
Dengan sistem yang rumit karakter Cina, secara alami muncul pertanyaan: Cannot dua kana syllabaries, Hiragana dan katakana, dapat digunakan sebagai pengganti karakter? Secara teoritis jawabannya adalah ya, namun kenyataannya masih syllabaries hanya memainkan peranan tambahan dalam tulisan Jepang, sama seperti mereka telah dari awal.
Selain dari berat tradisi dan adat istiadat, ada beberapa alasan bagus mengapa Hiragana telah gagal untuk mengganti karakter.
1) menghemat pada ruang: The kana memakan jauh lebih banyak tempat daripada karakter. Nihon Keizai Shimbun ( 'Jepang Ekonomi koran', salah satu surat kabar utama Jepang) adalah dalam karakter dan dalam Hiragana.
2) Visual bantuan dalam membaca: Pop menciptakan fokus ketika membaca teks. Biasanya kata-kata konten utama dalam karakter dan akhiran di kana. Karena Jepang tidak ada spasi di antara kata-kata, ini sangat berguna dalam pemindaian teks. Frase pendek seperti Tookyoo dibuat 'sejauh Tokyo' adalah lebih mudah untuk menganalisis ke 'kata benda + partikel' ketika karakter yang digunakan: . Dalam kasus ini, Tookyoo memberikan fokus visual sementara partikel dibuat mewakili unsur tata bahasa yang dilampirkan . Efek ini hilang jika hanya Hiragana digunakan: .
3) Menyampaikan makna: Pop menyarankan makna kepada pembaca. Hal ini tidak hanya membantu memberi makna pada teks (misalnya, karakter untuk Tookyoo berarti "ibukota timur '), itu juga membantu disambiguate kata dengan lafal serupa. Misalnya pipa memiliki sejumlah makna, yang menjadi jelas ketika ditulis dalam karakter: 'pembakaran', 'dibebaskan dari kelas', 'tembakan meriam', dll
4) Hubungan antara kosa kata dan kun: Karakter bertindak sebagai jembatan antara kosakata menggunakan dan kun bacaan. Misalnya, kuruma 'mobil' dan jidoosha 'mobil' yang sama sekali tidak berhubungan kata-kata dalam Hiragana, tapi ketika ditulis dalam karakter sebagai dan masing-masing, karakter (Kun kuruma dalam membaca, sha dalam membaca, yang berarti 'mobil') menunjukkan hubungan antara keduanya.
Demikian pula, karakter mungkin juga bertindak sebagai jembatan antara pada pembacaan yang berbeda. Misalnya, Keihin adalah kata yang digunakan dalam ungkapan-ungkapan seperti "distrik Keihin 'atau' Keihin tol '. Ini adalah singkatan dari 'Tokyo-Yokohama'. Ini sama sekali tidak jelas sampai Keihin terlihat dalam karakter sebagai . Ini kemudian segera menjadi jelas bahwa:
adalah dari Tookyoo. Fitur ini yang beralih di antara dua berbeda pada bacaan - dari membaca Go Kan kyoo ke kei membaca.
adalah dari Yokohama. Fitur ini yang beralih dari pembacaan kun hama ke membaca hin.
Fleksibilitas Menulis
Darurat sifat sistem tulisan Jepang berarti bahwa kata yang sama dapat ditulis dalam cara yang berbeda. Meskipun hal ini dapat menjadi sumber kebingungan besar, itu penulis juga menawarkan pilihan gaya yang unik. Kata yang sama dapat ditulis dalam salah satu karakter Cina, Hiragana, katakana, atau huruf Romawi tergantung pada situasi, jenis teks, dan pilihan penulis. Beberapa contoh variasi yang dapat ditemukan:
Dalam banyak kata-kata struktural sehari-hari, terdapat pilihan antara karakter Hiragana dan Cina. Misalnya aru 'untuk memiliki, ada' dapat ditulis atau (baik diucapkan aru, tetapi berarti 'mempunyai' dan 'ada' masing-masing). Kata kono "ini" dapat ditulis kono. hiragana adalah penggunaan standar modern, tetapi dengan pengolah kata, yang membuatnya mudah untuk mengumpulkan karakter sulit, karakter versi membuat sesuatu yang cerdas. Laki-laki lebih mungkin untuk menggunakan karakter dalam kasus seperti itu. Berat penggunaan Hiragana tradisional cenderung diidentifikasi dengan tulisan perempuan.
Penggunaan Hiragana setelah kata kerja dan kata benda yang terkait dapat menunjukkan beberapa variasi pemakaian. Mitsumoru verba 'untuk memberikan perkiraan biaya' biasanya ditulis . The noun mitsumori, yang berarti 'biaya kutipan', dapat ditulis , Atau , Yang terakhir menjadi pilihan untuk singkatnya dalam kata mitsumori-sho '(ditulis) kutip biaya'. Benar penggunaan Hiragana setelah verba telah tunduk pada perubahan periodik oleh bahasa dan otoritas pendidikan.
Kata koohii 'kopi' ini biasanya ditulis dalam katakana sebagai koohii, tetapi di mana kuno, sopan perasaan diinginkan karakter lama rendisi koohii kadang-kadang digunakan. Tentu saja, ejaan Inggris 'kopi' ini juga cukup umum dalam periklanan dan Jepang tidak ragu-ragu dalam membaca sebagai koohii (lihat varian dalam periklanan tanda-tanda dan contoh-contoh yang spesifik dalam tindakan).
Fakkusu kata dapat ditulis dalam katakana sebagai atau menggunakan ejaan bahasa Inggris sebagai . Yang terakhir ini tampil lebih business-like dan internasional.
Kadang-kadang katakana akan lebih suka Hiragana atau karakter untuk menetapkan kata lepas dari bagian kalimat atau karena terlibat karakter aneh, tidak jelas, atau tidak umum. Misalnya ( ) Tsuke 'tagihan', ( ) Boke 'idiot, antek di tahap bertindak', ( ) Hage 'botak', dan ( ) Tsubo "tekanan titik / titik akupunktur '. Hal ini sering terjadi dengan dua suku kata pendek kata, yang muncul 'punchier' ditulis dalam katakana.
Memilih karakter yang berbeda dapat menyampaikan arti yang berbeda. Sebagai contoh, kata Aoi jepang yang berarti 'biru / hijau' dapat ditulis dengan beberapa karakter Cina, termasuk , , Dan , Masing-masing menunjukkan jenis yang berbeda 'biru' atau 'hijau' - biru langit, biru laut, hijau daun muda, yang 'hijau' dari sebuah wajah pucat, dll Seorang penulis Jepang dapat menunjukkan dengan tepat apa semacam 'biru / hijau' yang ia berbicara tentang dengan menggunakan karakter yang berbeda untuk Aoi.
Trik yang lebih menarik adalah menulis kata dalam huruf Cina, tetapi menunjukkan dengan huruf kecil di atas bahwa itu harus dibaca dalam cara yang sama sekali berbeda. Misalnya, dalam menerjemahkan buku Harry Potter, (lihat Harry Potter dalam CJV), Yuko Matsuoka mengambil karakter Ryuu atau tatsu, yang berarti 'naga' dalam arti Oriental, dan memberinya membaca bahasa Inggris 'naga' dengan hanya menambahkan katakana untuk doragon atas karakter: . Keindahan perangkat ini adalah karakter yang akrab itu dapat diberikan bacaan yang sama sekali berbeda, yaitu, mungkin untuk menulis satu hal dan berarti yang lain. Anda juga dapat menggunakan kata-kata asing asing dan menjelaskan makna mereka dalam aksara Cina.
Sebuah gagasan tentang fleksibilitas dan variasi yang mungkin dengan sistem tulisan Jepang dapat dilihat dalam hal ini melihat tanda-tanda dan iklan dalam bahasa Jepang.
Untuk informasi lebih lanjut tentang sistem tulisan Jepang, lihat Link. Lihat juga Sistem Menulis Cina dan Vietnam Sistem Menulis.
JavaScript Menu Oleh Milonic
Modern Jepang menggunakan kombinasi dari:
(1) huruf Cina, dikenal di Jepang sebagai kanji ( ). Saat ini ada 1.945 karakter resmi disetujui untuk digunakan di media, dll, meskipun beberapa sebenarnya lebih banyak digunakan.
(2) Dua kana syllabaries, Hiragana dan katakana, yang merupakan 'abjad' yang didasarkan pada suku kata bukan satu suara. Setiap suku kata memiliki total dari 46 huruf dasar, lebih jika diubah huruf (huruf dengan menyuarakan, mengurangi ukuran huruf, dll) yang dimasukkan.
(3) huruf Romawi dan angka Arab yang dipinjam dari Barat.
Buku Cina pertama kali dibawa ke Jepang antara ke-3 dan ke-5 Masehi Selanjutnya, Jepang meminjam sistem tulisan Cina secara keseluruhan dengan mengadopsi Klasik cina sebagai bahasa tertulis resmi. Tak lama Namun, sebelum script cina (dengan beberapa modifikasi adaptif) telah digunakan untuk menulis bahasa Jepang. The Kojiki (Record of Ancient Matters) pada tahun 712 menulis kata dan akhiran jepang dengan karakter Cina, terutama dengan menggunakan karakter untuk nilai fonetik mereka. Sistem awal ini yang agak canggung dan akhirnya solusi karakter tertentu yang disederhanakan untuk tujuan fonetik khusus, mengakibatkan syllabaries kana.
Sistem penulisan mengalami lebih dari beberapa perubahan selama seribu aneh tahun, akhirnya mencapai sesuatu seperti bentuknya yang sekarang setelah abad ke-19 gerakan untuk 'menyatukan pidato dan menulis'. Sistem ini tunduk pada penyederhanaan lebih lanjut dan reformasi setelah Perang Dunia Kedua.
Dalam bahasa modern, karakter cina (kanji) digunakan untuk menulis konten utama kata - kata dengan konten semantik seperti kata kerja, kata benda, dan kata sifat. Hiragana adalah tata bahasa yang digunakan untuk menulis spidol dan akhiran. Asing kata-kata yang ditulis dalam katakana.
Namun, sistem ini agak lebih kompleks daripada menunjukkan ini. Cara terbaik untuk memahami sistem tulisan Jepang adalah untuk melihatnya sebagai hasil dari sebuah perjuangan untuk beradaptasi dengan huruf Cina untuk menulis bahasa yang sama sekali berbeda, melibatkan banyak strategi darurat dan kompromi.
Berikut ini adalah contoh penulisan Jepang, sebuah berita tentang usaha untuk memeras uang dari seorang mantan pelatih bola voli nasional. Perhatikan penggunaan campuran huruf Cina, Hiragana, dan katakana. Angka adalah gaya internasional (angka Arab).
CINA TOKOH (kanji)
HIRAGANA DAN KATAKANA
FLEKSIBILITAS OF THE SISTEM
Pada pembacaan
Hiragana
Kun bacaan
Katakana
Membagi dalam Kosakata
Mengapa tidak diganti Syllabaries Pop
Komplikasi dan Crossover
CINA TOKOH (kanji)
Yang jelas dan pertanyaan yang sering diajukan adalah: Apakah karakter yang digunakan di Jepang sama dengan yang digunakan di Cina?
Jawaban singkatnya adalah ya. Cina karakter yang digunakan oleh Jepang berasal dari tradisi yang sama dengan orang Cina, yaitu karakter bahasa Klasik. Dengan cara yang sama bahwa hampir semua kata Inggris adalah permainan yang adil untuk diadopsi ke dalam bahasa Jepang, hampir seluruh korpus karakter cina tradisional dapat secara teoritis dapat digunakan.
Namun, siapa pun akrab dengan dua bahasa dengan cepat menyadari bahwa ada perbedaan dalam karakter yang digunakan. Yang utama adalah:
Jumlah karakter yang digunakan: Pertama, Jepang menggunakan karakter yang lebih sedikit daripada Cina. Sementara Jepang Cina mengadopsi banyak kosa kata, mereka tidak mengadopsi semuanya. Ketika mereka memutuskan untuk membatasi jumlah kanji yang digunakan setelah perang, mereka dapat menetap di 1.850 karakter (sejak meningkat menjadi 1.945) tanpa menimbulkan masalah. Meskipun banyak penulis dan akademisi menemukan jumlah ini terlalu membatasi dan menggunakan beberapa karakter yang tidak disetujui, jumlah total masih tidak datang dekat 3.000-4.000 minimum yang diperlukan untuk berfungsi dalam bahasa Cina. Jepang yang dibantu oleh kenyataan bahwa mereka dapat jatuh kembali hiragana atau katakana untuk menulis bahasa mereka, tidak seperti Cina yang praktis hanya menggunakan karakter.
Non-karakter klasik dalam bahasa Cina: Cina mengandung beberapa karakter yang telah secara khusus diciptakan untuk pasca-Klasik kata Cina. Misalnya, Zhao 3 'mencari' dan ling 4 'lain' yang relatif cukup berbicara karakter modern yang digunakan untuk mewakili kosa kata pasca-Klasik. Mereka biasanya tidak digunakan dalam bahasa Jepang.
Jepang karakter (kokuji): Di mana Jepang tidak bisa menemukan karakter cina yang tepat untuk mewakili kata Jepang, mereka sering menciptakan mereka sendiri. Karakter seperti itu dikenal sebagai kokuji ( 'nasional karakter') dan beberapa telah dimasukkan dalam daftar karakter disetujui. Menariknya, kokuji menganggap Cina sebagai bagian dari keluarga besar karakter Cina dan termasuk mereka yang lebih besar, lebih komprehensif karakter cina kamus. Beberapa contoh:
Karakter Penggunaan
komu 'untuk dikemas'
komeru 'untuk dimasukkan ke dalam, akan dimasukkan', 'untuk memuat', 'berkonsentrasi pada'
Tsuji 'persimpangan', nama pribadi
hataraku 'kerja'
roodoo 'kerja'
Standarisasi bentuk-bentuk alternatif: Banyak huruf Cina memiliki beberapa bentuk-bentuk alternatif. Cina dan Jepang kadang-kadang memutuskan bentuk-bentuk standar yang berbeda, misalnya, karakter untuk 'menerima', yang dalam bahasa Cina dan dalam bahasa Jepang (orang Cina stroke berisi ekstra).
Penyederhanaan: penyederhanaan karakter setelah Perang Dunia II di Jepang dan pada 1950-an di Cina menimbulkan perbedaan antara karakter tradisional (masih digunakan di Hong Kong dan Taiwan), Cina yang disederhanakan karakter, dan kanji jepang yang disederhanakan. Sebuah huruf Jepang kadang-kadang akan sama dengan bentuk tradisional, kadang-kadang sama dengan bentuk daratan, kadang-kadang sama dengan baik, dan kadang-kadang berbeda dari kedua (lihat tabel di bawah). Secara umum, penyederhanaan karakter di Jepang relatif ringan drastis dibandingkan dengan penyederhanaan di daratan.
Cina Tradisional Cina Sederhana Jepang Arti Komentar
'rumah, rumah' Tidak disederhanakan
'negara, bangsa' Disederhanakan dengan cara yang sama di Daratan Cina dan Jepang
'ruang, antara' Sederhana di Daratan Cina tetapi tidak Jepang
'Buddha' Disederhanakan di Jepang tetapi tidak Daratan Cina (jarang)
'untuk mengirimkan, cerita' Disederhanakan berbeda di Daratan Cina dan Jepang
Pergantian karakter: Pada menyederhanakan karakter Jepang juga membatasi nomor yang akan digunakan, penggunaan disallowing beberapa karakter dalam pendidikan dan media. Dalam rangka untuk mengikuti batasan ini, dihapuskan karakter baik ditulis dalam Hiragana atau diganti dengan karakter yang berbeda makna serupa. Hal ini mengakibatkan beberapa yang kurang memuaskan kompromi.
Karakter asli Arti Pengucapan Substitusi Hiragana Pergantian karakter yang berbeda
'penyembunyian, bersembunyi' inpei --
'perubahan, gangguan' kaizan --
'ulserasi, dekomposisi' furan
'kereta, mobil' sharyoo --
Dalam hal ini, karakter dihapuskan hadir dalam roh tetapi tidak dalam bentuk, seperti 'hantu dahan' yang telah diamputasi tetapi merasa seolah-olah itu masih ada. Karena biasanya Hiragana digunakan untuk menulis akhiran kata kerja, mengganti karakter Hiragana untuk dapat membingungkan. Misalnya, furan tampak seolah-olah harus dibaca kusaran, sastra atau pengucapan dialek yang artinya 'tidak membusuk' - kebalikan dari furan! Selain itu, mengganti karakter batasan berlari 'lembut, membusuk, bernanah, berantakan' dengan karakter yang telah disetujui berlari 'menjadi bingung, dalam kekacauan' hasil dalam beberapa kehilangan makna. 'Busuk dan bernanah' adalah lebih akurat daripada 'busuk dan bingung'.
Perbedaan dalam makna karakter: Sebagian karena perubahan yang berarti pada kedua belah pihak, beberapa karakter memiliki arti yang berbeda dalam bahasa Cina dan Jepang. Untuk mengambil sebuah contoh sederhana, kata kerja 3 zou berarti 'untuk menjalankan' di Cina Klasik. Masih tetap di Jepang sebagai hashiru, namun makna telah berubah menjadi 'pergi' dalam bahasa Mandarin modern. Dari sudut pandang Cina, Jepang memiliki kuno penggunaan Klasik merasa untuk itu.
Bacaan:
Ketika Jepang meminjam karakter Cina, aspek yang paling memiliki konsekuensi luas adalah fakta bahwa mereka digunakan untuk keduanya:
Kata-kata (atau bentuk) yang dipinjam dari Cina - karakter dipinjam dengan lafal dan makna utuh.
Kata-kata Jepang asli - karakter datang diidentifikasi dengan kata asli memiliki makna terdekat.
Hal ini mengakibatkan fitur yang paling mencolok dari karakter cina dalam bahasa Jepang, yaitu, fakta bahwa sebagian besar dari mereka dapat dibaca dalam setidaknya dua cara, yang dikenal sebagai membaca, yang lain sebagai kun membaca. Ini adalah konsep kunci dalam memahami struktur dari kosakata bahasa Jepang modern.
Pada pembacaan
Membaca yang cukup mudah dimengerti: ini digunakan untuk segmen besar dari kosa kata Jepang yang pada awalnya dipinjam dari Cina. Yang dengan demikian membaca mendekati dengan aslinya lafal Cina, misalnya, karakter 'api' memiliki ka membaca, berdasarkan pengucapan Cina waktu (lafal Mandarin modern adalah huo 3). Karakter 'gunung' memiliki membaca san, zan atau sen, diucapkan shan 1 dalam Mandarin modern Cina. Tentu saja, pada bacaan sekarang agak berbeda dari pengucapan Cina modern. Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan - meminjam dari berbagai dialek, adaptasi dari pengucapan agar sesuai dengan bahasa Jepang, dan perubahan pada kedua belah pihak selama milenium. Tapi kesamaan yang sangat jelas sekali tunjangan dibuat, dan linguis bahkan menggunakan lafal Jepang sebagai bantuan dalam membangun kembali lafal Cina kuno.
Karena pada kira-kira pembacaan mengikuti lafal Cina, bentuk banyak karakter yang memberikan petunjuk tentang lafal, sama seperti yang mereka lakukan di Cina. Sebagai contoh, karakter berikut yang telah sebagai fonetik semua memiliki bacaan yang sama pada:
Karakter Membaca Arti
Haku, byaku 'putih'
byaku 'ek'
Haku 'paman'
Haku 'kapal'
Haku, hyoo 'memukul, memukul'
Haku 'tekan, dorongan, kekuatan'
Beberapa di bacaan:
Salah satu fitur dari pada bacaan adalah bahwa banyak karakter memiliki lebih dari satu mungkin membaca. Sebagai contoh, karakter 'matahari, hari' (ri 4 di cina) memiliki dua pada pembacaan: nichi dan Jitsu. nichi ini dibaca di ichi-nichi 'suatu hari' dan Jitsu di honjitsu 'hari ini'. Ini berasal dari fakta bahwa sistem tulisan Cina dipinjam tidak sekali tapi setidaknya dua kali selama sejarah Jepang. Pertama kali menghasilkan apa yang dikenal sebagai Go pembacaan, khususnya yang berkaitan dengan agama Buddha (umum pra-Tang) dan yang kedua lebih sekuler inspirasi, mengakibatkan Kan bacaan (dinasti Tang). Lain-lain, bacaan kurang penting juga ada tetapi ini terisolasi pinjaman dan tidak membentuk sistem yang koheren seperti Kan Pergi dan bacaan. Untuk contoh seperti membaca, melihat gyooza. Tabel berikut menunjukkan beberapa contoh Kan Pergi dan bacaan.
Karakter Go membaca Kan membaca
'matahari, hari' nichi Jitsu
'roh, esensi' mengusir sei
'keindahan' mi bi
kampanye, layanan, peran ' yaku eki
'barat' sai sei
'membangun' kon ken
'besar' dai tai
'sutra, melewati' kyoo kei
Kan bacaan yang akhirnya resmi ditetapkan sebagai versi yang benar dan seharusnya menggantikan Go pembacaan, tapi itu tidak benar-benar terjadi seperti itu. Banyak Go bacaan terus digunakan, terutama dalam konteks Buddhis. Membingungkan sebagai keberadaan dua pembacaan mungkin, namun mungkin hari sudah diselamatkan kalau saja bahasa yang telah membuat kedua sistem yang terpisah, yaitu, dengan membangun kata-kata semata-mata Pergilah pembacaan atau semata-mata dengan pembacaan Kan. Sekali lagi, hal itu tidak terjadi seperti itu: ada banyak kata-kata dalam bahasa Jepang di mana satu karakter dibaca di Pergi dan karakter kedua karakter dibaca dalam Kan. Tak perlu dikatakan, mencari yang benar membaca kadang-kadang bisa menjadi masalah!
Seperti di Cina, membentuk karakter 'kata majemuk ", misalnya, kazan 'api' + 'gunung' = 'gunung berapi'. Bahkan, pada pembacaan telah diambil pada kehidupan mereka sendiri, seperti akar Latin dalam bahasa Inggris. Banyak gaya cina senyawa karakter sebenarnya diciptakan oleh Jepang di zaman modern untuk menerjemahkan terminologi Barat. Mereka telah sejak diekspor kembali ke Cina, menghasilkan korpus besar kosakata yang dibagikan oleh Cina dan Jepang. Kosakata ini dapat dibaca oleh penutur dari kedua bahasa, meskipun dengan lafal yang berbeda. Ini merupakan ikatan yang menghubungkan dua bahasa, meskipun fakta bahwa mereka berasal dari rumpun bahasa yang sama sekali berbeda.
Kun bacaan
Yang benar-benar merumitkan sistem tulisan Jepang adalah penggunaan huruf Cina untuk menulis kata-kata Jepang asli. Kebiasaan ini awalnya muncul sebagai cara darurat membaca dan memahami teks-teks Cina. Masing-masing karakter itu Dipoles dengan kata dalam bahasa Jepang arti terdekat. Akhirnya tumbuh sebuah sistem dimana karakter cina ditugaskan pembacaan jepang khusus, yang dikenal sebagai pembacaan kun. Misalnya, itu menjadi kebiasaan bagi karakter ( 'api') untuk dibaca hi, yang merupakan kata dalam bahasa Jepang untuk 'api'. Demikian pula, ( 'gunung') datang untuk dibaca Yama, kata Jepang asli untuk 'gunung'. Sebagian besar (tetapi tidak semua) karakter sekarang memiliki kun membaca di samping sebuah membaca.
Penugasan dari pembacaan Jepang ke Cina karakter memunculkan beberapa masalah.
1) Fonetis elemen tidak ada gunanya: Karena kun membaca adalah asli Jepang, unsur fonetik karakter yang tidak berguna untuk menebak pengucapan. Untuk mengambil contoh sebelumnya menggunakan elemen fonetik , Yang pengucapan kun benar-benar tidak dapat diprediksi, tidak seperti pola teratur pada bacaan:
Karakter Kun Membaca Arti
, shiro, shiroi 'putih'
Kashiwa 'ek'
semaru 'tekan, dorongan, kekuatan'
2) Kurangnya kesesuaian antara kosakata: Karena tidak ada sempurna antara Cina dan Jepang kosakata, komplikasi muncul dalam menentukan bacaan kun.
Dalam beberapa kasus satu kata Jepang berkorespondensi dengan beberapa kata Cina yang berbeda. Sebagai contoh, Jepang Noboru kata kerja yang artinya 'naik' atau 'naik', berhubungan dengan tiga kata Cina, seperti yang ditunjukkan dalam tabel ini:
Kata Jepang Cina setara Arti Jepang menulis
Noboru shang 4 'naik' (secara umum) Noboru
sheng 1 'naik (ke langit)' Noboru
deng 1 'mendaki (gunung)' Noboru
Kata Jepang Noboru sekarang ditulis dengan tiga karakter berbeda. Untuk arti umum 'ke atas', itu ditulis (catatan: adalah Hiragana verbal menunjukkan akhiran-ru). Dalam makna 'naik (ke langit)', itu ditulis . Dalam arti 'mendaki (gunung)', itu ditulis . Sistem ini biasanya bekerja cukup baik, tapi kadang-kadang bahkan jepang sulit untuk mengetahui karakter mana yang paling sesuai (Kebingungan bahwa hal ini dapat menimbulkan diperincikan dalam Jack Halpern's page pada apa yang disebut dgn aneh 'Homofon Jepang'.)
Sebaliknya juga terjadi. Mana satu kata Cina berkorespondensi ke lebih dari satu kata dalam bahasa Jepang, karakter yang sama digunakan untuk beberapa kata Jepang yang berbeda. Misalnya, kata Cina shang 4 ( 'di atas, di atas, naik') berkorespondensi dalam arti makna ue 'di atas' atau 'di atas', kami berarti 'di atas' 'tinggi', yang berarti agaru 'naik', berarti ageru ' memberi '(hormat), dan Noboru' naik '. Akibatnya, sekarang digunakan untuk menulis semua kata-kata ini.
Kata Jepang Arti Cina setara Jepang menulis (beberapa bacaan kun)
ue 'di atas' atau 'di atas' shang 4 ue
kami 'di atas' 'tinggi' kami
agaru
'untuk naik' agaru
ageru 'memberi' (hormat) ageru
Noboru 'untuk naik, naik' Noboru
Dalam kasus kata kerja dengan beberapa bacaan, Hiragana kadang-kadang memberikan petunjuk untuk pengucapan, misalnya, ditulis agaru ( +-Garu) dan ditulis ageru ( +-Geru).
Perpecahan dalam kosakata Jepang
Pembagian antara dan bacaan kun mewakili membagi penting dalam kosakata Jepang. Sejak kata-kata yang dibaca dengan bacaan kun adalah kata-kata Jepang asli, mereka cenderung berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. (Atau, mereka dapat berhubungan dengan yang lebih tua, lebih puitis kata-kata Jepang). Pada pembacaan yang umumnya digunakan untuk lebih formal, resmi, atau kosa kata ilmiah. Perbedaannya adalah serupa dengan yang ditemukan dalam bahasa Inggris sehari-hari antara kata-kata seperti 'api', dan kata-kata yang menggunakan bahasa Latin atau akar Yunani seperti 'terbakar' (Latin ignis = 'api') atau 'kembang api' (Yunani pur = 'api').
Mengambil karakter 'api' sebagai contoh, kun hi membaca digunakan dalam kata-kata dengan latar belakang yang sederhana seperti:
Kata Arti
hai 'api'
hi-bachi 'api' + 'pot' = 'anglo'
hi-dane 'api' + 'biji' = 'hidup batu bara'
hi-bana 'api' + 'bunga' = 'percikan'
shita-bi 'turun' + 'api' = 'mati turun'
Ka membaca yang umumnya ditemukan di lebih teknis, formal, akademis, atau kata-kata resmi seperti:
Kata Arti
karyoku 'api' + 'kekuatan' = 'tenaga panas'
Hakka 'memulai' + 'api' = 'kontak'
pipa 'rilis' + 'api' = 'pembakaran'
kasoo 'api' + 'pemakaman' = 'kremasi'
Senka 'perang' + 'api' = 'api perang'
shukka 'keluar' + 'api' = 'melepaskan diri'
Pada pembacaan biasanya membentuk bagian dari kata majemuk hanya sebagai angka yang relatif kecil dapat berdiri sebagai satu kata dalam bahasa Jepang.
Setelah prinsip pada bacaan dan pembacaan kun dipahami, sistem jatuh ke tempatnya dan lebih mudah untuk memutuskan yang membaca diperlukan. Namun, masih terdapat banyak komplikasi yang harus diatasi dalam rangka untuk membaca Jepang.
Crossover
Walaupun pembagian yang rapi antara dua segmen dari kosa kata, dalam praktiknya menjadi sangat sulit untuk membuat mereka benar-benar terpisah. Ada yang menarik Perpaduan antara pada pembacaan dan pembacaan kun.
a) Kata-kata yang telah dikonversi dari kun untuk di
Kata shukka terlihat seperti kata Cina. Bahkan itu diciptakan sebagai bentuk mewah biasa ekspresi Jepang hi ga Deru ( 'api pecah'). Dalam bahasa Cina, 1 chu huo 3 berarti 'untuk marah'.
rippuku adalah kata lain yang tidak ditemukan sama sekali dalam bahasa Cina. Itu diciptakan dari ekspresi Jepang hara ga tatsu (harfiah, 'perut berdiri') 'untuk marah'.
Beberapa kata-kata yang awalnya asli Jepang juga telah dikonversi sepenuhnya kepada pada bacaan, misalnya henji, yang pada awalnya kaerigoto kata dalam bahasa Jepang, sebuah kata yang tidak lagi ada. Kompleks tidak ditemukan dalam bahasa Cina.
b) Campuran dari dan kun
Kadang-kadang Perpaduan antara kedua sistem campuran memunculkan bacaan:
Kata Membaca Bagian Pertama Membaca Bagian Kedua
juu-bako
'tingkatan dipernis kotak' juu (membaca)
'menempatkan satu di atas yang lain hako (kun membaca)
'kotak'
te-hon
'menyalin, contoh' te (kun membaca)
'tangan' Sayang (membaca)
'buku, contoh'
Beberapa kata dapat dibaca dengan baik kun atau membaca, misalnya, 'kota' dalam nama-nama tempat dapat dibaca baik choo (membaca) atau machi (kun membaca), tergantung pada wilayah. dikenal sebagai Honmachi di Osaka dan Honchoo di Tokyo. ( 'air' + 'burung' = 'unggas air') yang biasanya dibaca dengan membaca kun mizu-dori tetapi juga dapat dibaca dengan membaca suichoo. Dalam banyak kasus ini hanya masalah mengetahui kata, mengetahui bagaimana hal itu diucapkan, dan mengetahui bagaimana hal itu ditulis - cukup banyak seperti belajar bahasa Inggris ejaan.
Complicatons lain
Ada beberapa praktik dalam sistem penulisan yang rumit lebih jauh.
Senyawa karakter Cina - bukan hanya satu karakter - kadang-kadang digunakan untuk menulis kata-kata Jepang asli, terutama nama-nama tanaman dan hewan. (ungu + matahari / yang + bunga) adalah kata Cina yang berarti 'hydrangea'. Yang hydrangea dikenal sebagai ajisai dalam bahasa Jepang. Untuk menulis ajisai, Jepang mengambil alih kompleks , Menempatkan membaca ajisai ke seluruh kompleks tanpa mengacu pada komponen individu (Hal ini sering ditemukan dalam penulisan nama-nama burung - lihat The Writing dari Jepang Bird Names Menggunakan Pop cina).
Demikian pula, senyawa ryuukoo, yang berarti 'populer / luas', dapat digunakan untuk menulis kata kerja jepang hayaru murni 'untuk menjadi populer, luas' - tidak melupakan kata kerja Hiragana berakhir: .
Berbagai bacaan tidak teratur telah dikembangkan selama berabad-abad dan harus dipelajari secara individual, misalnya, ( 'satu hari') tsuitachi dibaca ketika berarti 'pertama dari bulan' (biasanya tertulis di halaman sebagai ). kurangnya + memperpanjang 'sangat tidak teratur dibaca sebagai akubi' menguap '. Nama-nama tempat dan nama-nama pribadi yang sangat kaya sumber bacaan aneh (misalnya, lihat Hard-to-membaca nama-nama tempat di wilayah Kansai).
Hasil dari cara bahwa Jepang dan diterapkan meminjam karakter cina bahasa mereka sendiri telah melahirkan banyak kompleksitas dan beban berat bagi pelajar dari Jepang.
Setelah semua kerumitan ini, anugrah keselamatan dari Jepang, setidaknya dibandingkan dengan Cina, adalah bahwa ia memiliki cara menulis lafal kata-kata, syllabaries kana. Seperti nasib itu, Jepang telah memutuskan untuk tidak menggunakan satu, tetapi dua syllabaries berbeda untuk menulis bahasa mereka.
HIRAGANA DAN KATAKANA
Kana (hiragana dan katakana) pertama kali dikembangkan karena karakter Cina tidak bisa benar mewakili unsur-unsur tata bahasa dan akhiran kata kerja orang Jepang. Originally karakter Cina tertentu yang digunakan untuk menulis unsur-unsur tersebut fonetis. Karakter ini disederhanakan dari waktu ke waktu untuk menghasilkan syllabaries Hiragana dan katakana. Seperti nama 'suku kata' menunjukkan, yang syllabaries digunakan untuk mewakili kombinasi konsonan dan vokal, tidak satu suara. Kecuali untuk detail-detail tertentu seperti metode memanjang vokal, Hiragana dan katakana benar-benar paralel abjad.
Pada awalnya, kana dan pengucapan bahasa yang cukup banyak di sinkron, tetapi mereka mau tidak mau terpisah dari waktu ke waktu. Pada abad ke-19, penggunaan kana telah menjadi bingung karena perubahan di dalam lafal. Sebuah terpadu usaha telah dilakukan untuk merekonstruksi, memulihkan, dan menegakkan penggunaan asli zaman kuno, yang disebut sebagai 'historis penggunaan kaana'. Meskipun ini mungkin telah benar dalam hal sejarah itu bercerai dari lafal modern dan meletakkan beban pada zaman modern pembelajar, sehingga panggilan untuk reformasi. Setelah Perang Dunia II, kana penggunaan itu direformasi untuk mencerminkan lafal modern. Dua huruf berlebihan, wi dan kita dalam bentuk Hiragana, itu dihapuskan.
Hiragana: The Hiragana script (ditulis hi-ra-ga-na dalam Hiragana) adalah skrip kursif masih banyak digunakan untuk:
Partikel, misalnya, ga, tidak, dan ha (terakhir diucapkan wa).
The akhiran pada verba, misalnya, RU ta masu, dll Karena sifat suku kata, bagian dari akar sering dimasukkan dalam bagian akhirnya. Sebagai contoh, kata kerja 'untuk menulis' adalah kaku, yang berubah bentuk sebagai kakimasu, kakeba dll Root jelas kak-, tetapi mencakup kana k akhir-suara di akhir, bukan root: ka-ku, ka-kimasu, dll
Tata bahasa kata-kata seperti kono "ini".
Kata-kata di mana tidak ada yang sesuai karakter Cina atau karakter Cina terlalu sulit untuk biasa digunakan, misalnya Ringo 'apel' yang biasanya ditulis dalam Hiragana sebagai .
Pertama anak-anak belajar membaca dan menulis dalam hiragana.
Katakana: The katakana script (ditulis ka-ta-ka-na dalam katakana) adalah suku kata yang tampak kuning sekarang terutama digunakan untuk menulis:
Kata-kata asing, misalnya, depaato 'department store', kurejitto kaado 'kartu kredit', kontenaa '(pengiriman) kontainer', dll Dalam beberapa dekade, Jepang telah menundukkan dirinya pada masuknya besar kata-kata asing, mengakibatkan íerjadinya katakana.
Nama ilmiah tumbuhan dan hewan, misalnya, zou 'gajah', Tobi 'layang-layang', bahkan hito 'orang' = 'homo sapiens'. Semua kata-kata ini biasanya ditulis dalam huruf Cina untuk penggunaan non-ilmiah.
Onomatopoeic kata-kata, misalnya, gata gata 'gemeretak / reyot sound'. (Kata-kata ini mirip dengan inggris 'buk', 'splash', dan 'memukul', tetapi memiliki berbagai macam aplikasi dalam bahasa Jepang selain Bahasa Inggris).
Furigana / rubi: Dengan menggunakan karakter berat di masa lalu, hal itu biasa untuk dicetak teks untuk menunjukkan pengucapan dalam hiragana atau katakana kecil di atas huruf Cina, misalnya, Noboru. praktik ini, dikenal sebagai Furigana atau rubi, tidak lagi begitu umum, namun masih ditemukan dalam komik, buku yang ditulis untuk anak-anak, dan akademis atau teks-teks lain yang menggunakan karakter sulit.
Meja penuh dari simbol-simbol hiragana dan katakana dapat ditemukan di hiragana & katakana. Hiragana dan katakana lebih tabel dapat ditemukan di Link.
Kanji bisa diganti dengan Kana?
Dengan sistem yang rumit karakter Cina, secara alami muncul pertanyaan: Cannot dua kana syllabaries, Hiragana dan katakana, dapat digunakan sebagai pengganti karakter? Secara teoritis jawabannya adalah ya, namun kenyataannya masih syllabaries hanya memainkan peranan tambahan dalam tulisan Jepang, sama seperti mereka telah dari awal.
Selain dari berat tradisi dan adat istiadat, ada beberapa alasan bagus mengapa Hiragana telah gagal untuk mengganti karakter.
1) menghemat pada ruang: The kana memakan jauh lebih banyak tempat daripada karakter. Nihon Keizai Shimbun ( 'Jepang Ekonomi koran', salah satu surat kabar utama Jepang) adalah dalam karakter dan dalam Hiragana.
2) Visual bantuan dalam membaca: Pop menciptakan fokus ketika membaca teks. Biasanya kata-kata konten utama dalam karakter dan akhiran di kana. Karena Jepang tidak ada spasi di antara kata-kata, ini sangat berguna dalam pemindaian teks. Frase pendek seperti Tookyoo dibuat 'sejauh Tokyo' adalah lebih mudah untuk menganalisis ke 'kata benda + partikel' ketika karakter yang digunakan: . Dalam kasus ini, Tookyoo memberikan fokus visual sementara partikel dibuat mewakili unsur tata bahasa yang dilampirkan . Efek ini hilang jika hanya Hiragana digunakan: .
3) Menyampaikan makna: Pop menyarankan makna kepada pembaca. Hal ini tidak hanya membantu memberi makna pada teks (misalnya, karakter untuk Tookyoo berarti "ibukota timur '), itu juga membantu disambiguate kata dengan lafal serupa. Misalnya pipa memiliki sejumlah makna, yang menjadi jelas ketika ditulis dalam karakter: 'pembakaran', 'dibebaskan dari kelas', 'tembakan meriam', dll
4) Hubungan antara kosa kata dan kun: Karakter bertindak sebagai jembatan antara kosakata menggunakan dan kun bacaan. Misalnya, kuruma 'mobil' dan jidoosha 'mobil' yang sama sekali tidak berhubungan kata-kata dalam Hiragana, tapi ketika ditulis dalam karakter sebagai dan masing-masing, karakter (Kun kuruma dalam membaca, sha dalam membaca, yang berarti 'mobil') menunjukkan hubungan antara keduanya.
Demikian pula, karakter mungkin juga bertindak sebagai jembatan antara pada pembacaan yang berbeda. Misalnya, Keihin adalah kata yang digunakan dalam ungkapan-ungkapan seperti "distrik Keihin 'atau' Keihin tol '. Ini adalah singkatan dari 'Tokyo-Yokohama'. Ini sama sekali tidak jelas sampai Keihin terlihat dalam karakter sebagai . Ini kemudian segera menjadi jelas bahwa:
adalah dari Tookyoo. Fitur ini yang beralih di antara dua berbeda pada bacaan - dari membaca Go Kan kyoo ke kei membaca.
adalah dari Yokohama. Fitur ini yang beralih dari pembacaan kun hama ke membaca hin.
Fleksibilitas Menulis
Darurat sifat sistem tulisan Jepang berarti bahwa kata yang sama dapat ditulis dalam cara yang berbeda. Meskipun hal ini dapat menjadi sumber kebingungan besar, itu penulis juga menawarkan pilihan gaya yang unik. Kata yang sama dapat ditulis dalam salah satu karakter Cina, Hiragana, katakana, atau huruf Romawi tergantung pada situasi, jenis teks, dan pilihan penulis. Beberapa contoh variasi yang dapat ditemukan:
Dalam banyak kata-kata struktural sehari-hari, terdapat pilihan antara karakter Hiragana dan Cina. Misalnya aru 'untuk memiliki, ada' dapat ditulis atau (baik diucapkan aru, tetapi berarti 'mempunyai' dan 'ada' masing-masing). Kata kono "ini" dapat ditulis kono. hiragana adalah penggunaan standar modern, tetapi dengan pengolah kata, yang membuatnya mudah untuk mengumpulkan karakter sulit, karakter versi membuat sesuatu yang cerdas. Laki-laki lebih mungkin untuk menggunakan karakter dalam kasus seperti itu. Berat penggunaan Hiragana tradisional cenderung diidentifikasi dengan tulisan perempuan.
Penggunaan Hiragana setelah kata kerja dan kata benda yang terkait dapat menunjukkan beberapa variasi pemakaian. Mitsumoru verba 'untuk memberikan perkiraan biaya' biasanya ditulis . The noun mitsumori, yang berarti 'biaya kutipan', dapat ditulis , Atau , Yang terakhir menjadi pilihan untuk singkatnya dalam kata mitsumori-sho '(ditulis) kutip biaya'. Benar penggunaan Hiragana setelah verba telah tunduk pada perubahan periodik oleh bahasa dan otoritas pendidikan.
Kata koohii 'kopi' ini biasanya ditulis dalam katakana sebagai koohii, tetapi di mana kuno, sopan perasaan diinginkan karakter lama rendisi koohii kadang-kadang digunakan. Tentu saja, ejaan Inggris 'kopi' ini juga cukup umum dalam periklanan dan Jepang tidak ragu-ragu dalam membaca sebagai koohii (lihat varian dalam periklanan tanda-tanda dan contoh-contoh yang spesifik dalam tindakan).
Fakkusu kata dapat ditulis dalam katakana sebagai atau menggunakan ejaan bahasa Inggris sebagai . Yang terakhir ini tampil lebih business-like dan internasional.
Kadang-kadang katakana akan lebih suka Hiragana atau karakter untuk menetapkan kata lepas dari bagian kalimat atau karena terlibat karakter aneh, tidak jelas, atau tidak umum. Misalnya ( ) Tsuke 'tagihan', ( ) Boke 'idiot, antek di tahap bertindak', ( ) Hage 'botak', dan ( ) Tsubo "tekanan titik / titik akupunktur '. Hal ini sering terjadi dengan dua suku kata pendek kata, yang muncul 'punchier' ditulis dalam katakana.
Memilih karakter yang berbeda dapat menyampaikan arti yang berbeda. Sebagai contoh, kata Aoi jepang yang berarti 'biru / hijau' dapat ditulis dengan beberapa karakter Cina, termasuk , , Dan , Masing-masing menunjukkan jenis yang berbeda 'biru' atau 'hijau' - biru langit, biru laut, hijau daun muda, yang 'hijau' dari sebuah wajah pucat, dll Seorang penulis Jepang dapat menunjukkan dengan tepat apa semacam 'biru / hijau' yang ia berbicara tentang dengan menggunakan karakter yang berbeda untuk Aoi.
Trik yang lebih menarik adalah menulis kata dalam huruf Cina, tetapi menunjukkan dengan huruf kecil di atas bahwa itu harus dibaca dalam cara yang sama sekali berbeda. Misalnya, dalam menerjemahkan buku Harry Potter, (lihat Harry Potter dalam CJV), Yuko Matsuoka mengambil karakter Ryuu atau tatsu, yang berarti 'naga' dalam arti Oriental, dan memberinya membaca bahasa Inggris 'naga' dengan hanya menambahkan katakana untuk doragon atas karakter: . Keindahan perangkat ini adalah karakter yang akrab itu dapat diberikan bacaan yang sama sekali berbeda, yaitu, mungkin untuk menulis satu hal dan berarti yang lain. Anda juga dapat menggunakan kata-kata asing asing dan menjelaskan makna mereka dalam aksara Cina.
Sebuah gagasan tentang fleksibilitas dan variasi yang mungkin dengan sistem tulisan Jepang dapat dilihat dalam hal ini melihat tanda-tanda dan iklan dalam bahasa Jepang.
Untuk informasi lebih lanjut tentang sistem tulisan Jepang, lihat Link. Lihat juga Sistem Menulis Cina dan Vietnam Sistem Menulis.
JavaScript Menu Oleh Milonic
Categories
mix it
Rabu, 10 Maret 2010
AUTORUN.INF
MEMATIKAN AUTORUN.INF
Banyak Orang yang belum mengerti benar betapa besarnya kemungkinan terkena virus melalui autorun.inf. Pada mulanya Microsoft membuat fungsi autorun untuk fungsi kemudahan. Teatapi lama – kelamaan celah atau fungsi ini dimanfaatkan para pembuat virus. Dengan fungsi ini virus akan segera menyebar ketika sebua device di hubungkan ke pc atau laptop kita.
Kali ini saya akan dibahas sedikit lebih dalam mengenai Autorun.inf, semoga yang sudah tahu semakin tahu dan yang belum tahu mulai sedikit paham tentang autorun.inf, baik struktur yang ada didalamnya, manfaat, bahaya dan cara mematikan autorun.inf.
Autorun atau autoplay merupakan fasilitas di sistem operasi yang berfungsi menjalankan
file secara otomatis ketika media seperti CD-ROM, DVD-ROM, Flash disk dan lainnya di masukkan/pasang di komputer. Sehingga ketika berbagai media tersebut dimasukkan, tanpa kita menjalankan apapun, ada program yang akan otomatis berjalan sendiri. Fitur ini biasa dimanfaatkan dalam CD Driver yang disertakan ketika membeli motherboard / VGA. Tetapi saat ini tidak dipungkiri malah dimanfaatkan sebagai media penyebar virus, terutama melalui flashdisk. Apalagi dengan penggunaan flashdisk yang sudah seperti jamur di musim hujan..
Sedangkan file Autorun.inf sendiri merupakan file yang berisi instruksi tertentu, tentang apa yang otomatis dijalankan ketika media seperti flashdisk/CD dimasukkan ke komputer. Instruksi ini dapat berupa perintah untuk menjalankan file exe.
STRUKTUR AUTORUN.INF
Autorun.inf hanya berupa text file biasa dan bisa dibuka dengan text editor seperti notepad. Ada baris-baris kode yang umum dijumpai didalamnya. Sebenarnya ada beberapa bagian (Key) yang bisa ditulis di autorun,
yaitu
[Autorun],
[Content],
[ExclusiveContentPaths],
[IgnoreContentPaths],
dan [DeviceInstall].
Disini hanya akan dibahas beberapa struktur [Autorun] saja, karena memang ini yang sering kita lihat ( selengkapnya bisa di baca disini )
Open
Perintah ini akan otomatis menjalankan file exe yang ada.
Misalnya sebagai berikut
Open=setup.exe ( akan menjalankan file setup.exe yang berada satu direktory dengan autorun /root direktory)
Open=virus\inivirus.exe (akan menjalankan file inivius.exe yang ada di folder virus)
action
Untuk menampilkan nama/pesan ketika muncul Autoplay dialog.
shellexecute
Hampir sama dengan perintah Open, tetapi bisa juga untuk selain file exe, termasuk link website dan bisa ditambah dengan parameter sesudah nama file. Contoh :
shellexecute=http://ebsoft.web.id
action=Kunjungi ebsoft.web.id
icon
Untuk memberi icon di media yang dipakai (yang berisi autorun.inf). Bisa menggunakan file .ico, .exe .dll maupun .bmp. Contohnya :
icon=MyProg.exe,1
icon=myicon.ico
label
untuk memberi label (nama) pada media yang digunakan (nama drive CD-ROM atau flashdisk yang berisi autorun.inf tersebut.
label=Flashdisk Hebat
shell
Untuk menampilkan menu ketika klik kanan drive yang bersangkutan. Misalnya contoh berikut :
shell\menu baru=buka file contoh
shell\menu-baru\command=notepad "file-contoh.txt"
shell=menu baru
dengan kode diatas, maka ketika kita klik kanan drive-nya akan muncul menu “buka file contoh”. jika baris pertama dihilangkan maka menunya “menu baru”. dan ketika menu tersebut di klik akan dijalankan notepad dengan membuka file “file-contoh.txt”. Jadi ketika baris kode tersebut saling berhubungan. Jika baris 1 da 3 sama-sama digunakan maka baris 3 akan diabaikan.
Selanjutnya ketika fasilitas Autorun di hilangkan / di non aktifkan, maka program di open dan shellexecute tidak akan berjalan secara otomatis. Tetapi label, icon dan menu klik kanan tetap akan tampil. Agar lebih aman, maka kita bisa me-nonaktifkan fasilitas Autorun ini. bagaimana caranya ? Berikut penjelasannya :
Berbagai cara Me-nonaktifkan fasilitas Autorun di Windows
• Menekan dan menahan tombol Shift ketika kita memasang/memasukkan Flashdisk/CD-ROM ( tidak berjalan di windows Vista).
• Me-nonaktifkan melalui Registry
• Memanfaatkan fasilitas gpedit.msc
Me-nonaktifkan Autorun melalui Registry
1. Buka Registry Editor, Start Menu > Run, ketikkan Regedit
2. Buka Key berikut : HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
3. Jika ada Key NoDriveTypeAutoRun, maka double klik dan isi nilainya dengan salah satu nilai berikut :
Decimal Hexadecimal Efek yang dihasilkan
181 b5 Autorun tidak berjalan sama ekali untuk semua media
149 95 Autorun hanya aktif untuk CD-ROM / DVD-ROM
177 b1 Autorun hanya aktif untuk flash drive (flashdisk dan sejenisnya)
145 91 Autorun aktif untuk semua media
4. Jika Key NoDriveTypeAutoRun tidak ada maka buak dengan cara klik kanan, pilih New > Binary Value. Kemudian beri nama NoDriveTypeAutoRun, dan isi nilainya ( double klik) dengan nilai diatas.
5. Langkah diatas hanya berefek di User yang bersangkutan. Agar berefek di semua pengguna komputer, lakukan hal yang sama untuk Key : HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\
Jika masih menggunakan Win 9x/ME maka caranya sedikit berbeda. Selengkapnya bisa dibaca artikel disini. Lebih jauh tentang caranya bisa dibaca juga artikel berikut : Mencegah virus menular melalui Flashdisk
Memanfaatkan fasilitas gpedit.msc
Ini bisa dilakukan untuk pengguna Windows 2000, Server 2003 dan Windows XPProfessional, langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Dari Start Menu > Run, ketikkan gpedit.msc lalu klik OK.
2. Pilih Computer Configuration > Administrative Template dan klik System
3. Di panel Settings, klik kanan Turn off Autoplay dan klik Properties ( di windows 2000, namanya Disable Autoplay)
4. Klik Enabled kemudian pilih All drives di box Turn off Autoplay untuk
mematikan fasilitas autorun di semua drive.
5. Klik OK, dan tutup window dialog tersebut.
6. Restart Komputer.
Untuk Pengguna Windows Vista, caranya sebagai berikut :
1. Dari Start Menu ketikkan Gpedit.msc di box Start Search lalu tekan enter ( mungkin akan di tampilkan perintah untuk memasukkan password administrator)
2. Di bagian Computer Configuration pilih Administrative Templates lalu pilih lagi Windows Components klik Autoplay Policies
3. Di panel Details, double klik Turn off Autoplay
4. Klik Enabled dan pilih All drives di box Turn off Autoplay untuk me-nonaktifkan Autorun di semua drive.
5. Restart Komputer.
Jika cara diatas tidak berhasil menon aktfkan autorun, maka kemungkinan perlu download update sesuai dengan versi windows yang digunakan. Detailnya sebagai berikut :
• Windows XP SP2 dan SP3 (KB950582)
• Windows Server 2003 Itanium-based Systems (KB950582)
• Windows Server 2003 x64 Edition (KB950582)
• Windows Server 2003 (KB950582)
• Windows XP x64 Edition (KB950582)
• Windows 2000 (KB950582)
from : http://idisastra.blogspot.com/2009/02/cara-mematikan-autoruninf.html
Categories
mix it
kegunaan website
Fungsi Website sebagai alat pendukung promosi
Website adalah alat pendukung promosi, bukan alat promosi utama. Mengakses website dibutuhkan koneksi internet dan komputer. Ini sangat berbeda dengan media promosi utama lain: kartu nama, poster, stiker, banner, brosur, media cetak (koran, majalah, tabloid, dll) dan media elektronik (radio dan tv). Jadi isi website tidak boleh sekedar memindahkan isi media promosi lain menjadi situs. Tentu saja yang saya maksud disini, bukan situs sejenis situs portal.
Jadi mengapa kita perlu website kalau kita sudah berpromosi? Karena calon client membutuhkan informasi lebih dari sekedar yang ada di media promosi lain. Ini sebabnya juga website harus dirancang dengan baik serta dapat menampilkan citra dari produk/jasa kita.
Sebagai alat pendukung promosi, website mempunyai keuntungan sebagai berikut:
• Informasi detail dan tuntas dari produk dan jasa kita.
Bandingkan dengan iklan (yang mempunyai space terbatas) bahkan di sebuah kartu nama. Dengan melihat di kartu nama tertera alamat website, calon pelanggan akan mengakses situs kita sebelum menghubungi kita, untuk dapat mengenali lebih jauh tentang kita. Contoh lain mungkin seperti barang elektronik, dalam iklan akan singkat sekali, tapi di website kita bisa menuliskan sampai detail technical spesification.
• Tampilan yang baik akan memberi image yang baik ke calon pelanggan
Pada saat mengunjungi situs kita, calon pelanggan akan menangkap image tentang kita. Situs yang baik dengan isi/content menarik pasti akan menarik calon pelanggan untuk menghubungi langsung. Peran copywriter disini sangat diperlukan untuk situs yang serius. Walaupun media lain juga memberikan image, website mempunyai kelebihan content yang bisa lebih banyak.
• Isi yang selalu up-to-date
Pengunjung akan selalu berhadapan dengan informasi terkini dari produk/jasa kita, selama kita selalu mengupdate informasi tersebut. Untuk media promosi lain, kebanyakan kita harus merancang ulang.
• Salah satu identitas
Saat ini, alamat website menjadi salah satu identitas. Setiap pengiriman email mengunakan ekstensi domain dari website kita. Agak sulit dibayangkan saat ini, jika perusahaan besar tidak memiliki alamat website. Paling tidak untuk emailnya saja.
• Pengguna internet yang semakin hari semakin banyak
Saya kira untuk trend ini tidak usah dicatat lagi
Website adalah alat pendukung promosi, bukan alat promosi utama. Mengakses website dibutuhkan koneksi internet dan komputer. Ini sangat berbeda dengan media promosi utama lain: kartu nama, poster, stiker, banner, brosur, media cetak (koran, majalah, tabloid, dll) dan media elektronik (radio dan tv). Jadi isi website tidak boleh sekedar memindahkan isi media promosi lain menjadi situs. Tentu saja yang saya maksud disini, bukan situs sejenis situs portal.
Jadi mengapa kita perlu website kalau kita sudah berpromosi? Karena calon client membutuhkan informasi lebih dari sekedar yang ada di media promosi lain. Ini sebabnya juga website harus dirancang dengan baik serta dapat menampilkan citra dari produk/jasa kita.
Sebagai alat pendukung promosi, website mempunyai keuntungan sebagai berikut:
• Informasi detail dan tuntas dari produk dan jasa kita.
Bandingkan dengan iklan (yang mempunyai space terbatas) bahkan di sebuah kartu nama. Dengan melihat di kartu nama tertera alamat website, calon pelanggan akan mengakses situs kita sebelum menghubungi kita, untuk dapat mengenali lebih jauh tentang kita. Contoh lain mungkin seperti barang elektronik, dalam iklan akan singkat sekali, tapi di website kita bisa menuliskan sampai detail technical spesification.
• Tampilan yang baik akan memberi image yang baik ke calon pelanggan
Pada saat mengunjungi situs kita, calon pelanggan akan menangkap image tentang kita. Situs yang baik dengan isi/content menarik pasti akan menarik calon pelanggan untuk menghubungi langsung. Peran copywriter disini sangat diperlukan untuk situs yang serius. Walaupun media lain juga memberikan image, website mempunyai kelebihan content yang bisa lebih banyak.
• Isi yang selalu up-to-date
Pengunjung akan selalu berhadapan dengan informasi terkini dari produk/jasa kita, selama kita selalu mengupdate informasi tersebut. Untuk media promosi lain, kebanyakan kita harus merancang ulang.
• Salah satu identitas
Saat ini, alamat website menjadi salah satu identitas. Setiap pengiriman email mengunakan ekstensi domain dari website kita. Agak sulit dibayangkan saat ini, jika perusahaan besar tidak memiliki alamat website. Paling tidak untuk emailnya saja.
• Pengguna internet yang semakin hari semakin banyak
Saya kira untuk trend ini tidak usah dicatat lagi
Categories
tugas-tugas
Jumat, 05 Maret 2010
WEB
Perkembangan Web
Web adalah teknologi yang mempercepat akselerasi peradaban manusia. Web merupakan penghubung segala umat manusia di dunia tanpa harus bertemu langsung. Berbagai web menyediakan beribu macam informasi yang dapat diakses secara langsung dan gratis. Pengetahuan berkembang dengan cepat melalui jalur web hal ini karena manusia mampu
mengakses informasi, menggabungkan, dan kemudian menciptakan inovasi-inovasi baik dari
sosial maupun teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh umat manusia. Arsitektur web ini
pertama kali dikembangan untuk tujuan militer dalam proyek yang dinamakan DARPA yang
menghubungkan komputer pertama kali. Perkembangan ini kemudian dilanjutkan oleh Tim
Berners-Lee dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan memperkenalkan apa
yang disebut sebagai situs web. Pengembangan WEB ini sampai sekarang terus berlanjut dan
melahirkan berbagai generasi web. Generasi web ini juga sebenarnya hanya sebagai standar
tingkat penggunaan web saja.
Gambar 1 menunjukan bagaimanan perkembangan WEB dari awal perkembangan computer
Perkembangan WEB dibagi menjadi sampai sekarang di bagi menjadi tiga jenis yaitu
WEB 1.0
Standar WEB 1.0 merupakan bentuk WEB yang paling awal. Hal yang disajikan dalam web ini masih bersifat statis dan cenderung hanya bersifat informatif. Sifat web 1.0 adalah read
WEB 2.0
Dalam standar WEB 2.0, WEB sudah merupakan ajang interaksi antar sesama pengguna
misalnya blog pribadi, friendster, multiply dan lain sebagainya. Bentuk yang menjadi khas pada
generasi ini adalah WEB bukannya hanya merupakan sumber bacaan dan mencari informasi
namun juga sebagai bagian dari interaksi sosial.
Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut.
Sifat dari web 2.0 adalah read write
Web sebagai platform
Data sebagai pengendali utama
Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan “open source”)
Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak.
Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
Teknologi yang dipakai adalah AJAX
teknik yang digunakan Cascade style to untuk bahan isi dan presentasi Falksonomi (metoda penandaan content dimana dengan konsep ini dimunculkan kata-kata yang berkaitan dengan content tersebut).
XML
Teknik Aplikasi Internet
HTML dan XHTML (eXtensible HyperText Markup Language).
Weblog-publishing tools
Wiki atau forum software,dll
WEB 3.0
Generasi terakhir yang masih menjadi bahan pembicaraan sampai sekarang adalah mengenai WEB 3.0. Definisi dari WEB 3.0 pun masih banyak diperdebatkan. Berbagai macam definisi banyak disajikan oleh berbagai pakar. Jika kita mengacu ke Tim berners Lee maka WEB 3.0 adalah
“People keep asking what Web 3.0 is. I think maybe when you've got an overlay of scalable vector graphics - everything rippling and folding and looking misty - on Web 2.0 and access to a web semantik integrated across a huge space of data, you'll have access to an unbelievable data resource.”
Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial Intelegence). Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi Kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service.
SOAP
Simple Object Access Protocol) adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu system operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data.
REST
representational state transfer atau transfer keadaan representasi, adalah suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk untuk pendistibusian sistem hipermedia seperti WWW.
WSDL
format XML yang diterbitkan untuk menerangkan webservice.
WSDL mendefinisikan:
pesan-pesan (baik yang abstrak dan kongkrit) yang dikirim ke dan menuju web service koleksi-koleksi digital dari pesan-pesan (port type, antarmuka) Bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protocol di mana servis ditempatkan.
WDDX
Web Distributed Data eXchange.
Mekanisme pertukaran data dari lingkungan yang berbeda
Perkembangan Web telah terjadi dengan begitu pesat. Berdasarkan official Google blog (Google 2008). Web memiliki sekitar 1 triliun URL unik pada 25 Juli 2008. Perkembangannya yang sangat pesat kemudian memunculkan isu yang perlu mandapat perhatian, yaitu outdated information. Hal ini cukup penting karena kita biasanya merujuk ke Web untuk mencari fakta dan membuat keputusan. Namun mendapatkan tanggal yang akurat dari suatu konten di internet tidaklah mudah. Lebih lanjut, outdated pages yang tidak dihapus dari Web server akan tetap muncul dalam Web Search. Paper ini merupakan sebuah laporan dari panel yang diadakan pada AMCIS 2008 (American Conference of Information System) di Toronto, Kanada. Dalam panel tersebut, telah diidentifikasi sejumlah penelitian dan peluang yang muncul sebagai hasil dari fenomena tersebut.
Outdated information dapat memberikan banyak dampak. Sebagai contoh, keberadaan outdated dan kesalahan informasi medis dapat berakibat pada kerugian secara fisik maupun moneter. Sebuah laporan menyatakan bahwa ada cukup banyak informasi medis yang salah dan berpotensi berbahaya di Web [ABC News.com 2001; University of Michigan News Archive 2002; Norton Article Library Sep. 2007]. Selain itu, suatu informasi dapat juga dipertanyakan keakuratannya karena terlalu tua meskipun informasi tersebut tidak mengandung error ketika dipublikasikan [Jurinski 2003].
Panel pada AMCIS 2008 mencoba untuk membawa perspektif yang berbeda terhadap penuaan konten di Web, dan diskusi yang dilakukan menghasilkan beberapa isu utama yaitu:
•
Definisi dari kata “outdated”.
Untuk mengetahui berapa banyak konten Web yang outdated, perlu didefinisikan criteria yang menentukan apakah suatu dokumen sudah outdated. Mungkin diperlukan suatu algoritma untuk mengorganisasikan dokumen dari waktu ke waktu menggunakan semantik dan heuristik lainnya.
Diskusi yang dilakukan pada panel tentang definisi dari kata “outdated” memunculkan sejumlah pertanyaan penelitian:
o Apa definisi substantif dari outdated, dan apa ukuran usia yang efektif?
o Adakah standar dokumen yang diperlukan untuk member tanda pada dokumen tanggal kadaluwarsa?
o Bagaimana desain presentasi/tampilan dari konten dapat dipilih untuk dilihat tetapi pengguna tetap mengetahui statusnya?
• Mengelola masa berakhir/berlaku dari outdated information.
Mungkinkah metode pengelolaan akun yang expire pada Web server atau komunitas editor (seperti di WIkipedia) menyebabkan berakhirnya masa berlaku outdated information outdated information secara alami? Apakah mungkin Web melakukan koreksi sendiri tanpa adanya intervensi manusia? Diskusi yang dilakukan pada panel memunculkan sejumlah pertanyaan penelitian:
o Bagaimana proses kemunculan outdated information?
o Bagaimana teknologi dan struktur Web yang digunakan berdampak pada outdated?
o Bagaimana teknologi dapat digunakan untuk melakukan identifikasi dan penghapusan konten yang outdated?
o Bagaimana dan untuk tujuan apa pengguna membuat konten Web yang outdated?
• Penuaan dan standar Web.
Tidak ada otoritas atau badan yang menyatakan bahwa data Web telah akurat atau masih berlaku. Apa standar dan isu legal yang berdampak pada kemampuan menyatakan penuaan konten Web?
• Dampak pencarian informasi
Mesin pencari sebisa mungkin melakukan pengindeksan secara selektif terhadap informasi yang diperkirakan sebagai outdated information dengan mengembangkan algoritmanya. Adapun kualitas suatu informasi dapat dilihat
dari objectivity, completeness, dan pluralism [Floridi 1996].
Beberapa pertanyaan penelitian yang muncul dalam diskusi panel adalah:
o Apakah orang yang menggunakan mesin pencari menyadari adanya isu penuaan konten dan kualitas informasi?
o Bagaimana pengguna membedakan kevalidan sumber informasi? Teknik apa yang digunakan?
o Seberapa banyak pengguna yang percaya terhadap hasil pendarian mesin pencari? Bagaimana peringkat informasi pada hasil pencarian mempengaruhi kepercayaan pengguna terhasap informasi tersebut?
• Perpustakaan VS Web
Bagaimana pustakawan menjaga agar informasi tetap up to date? Apakah teknik-teknik yang dilakukan pustakawan tersebut dapat diterapkan dan dieksplorasi pada Web? Apakah ada permasalahan khusus pada Web? Kesimpulan yang dapat diambil dari paper ini adalah pentingnya mengetahui dan memahami bahwa suatu konten atau informasi di Web tidak selamanya dan sepenuhnya benar serta sesuai dengan kondisi kekinian. Dampak dari perujukan terhadap informasi yang salah atau sudah kadaluwarsa dapat berbahaya. Untuk itu perlu ada perhatian dari semua pihak baik itu pengguna, pengembang situs, pengembang teknologi, dan lain-lain.
Aplikasi web
Aplikasi web merupakan sebuah aplikasi yang disampaikan dan kemudian digunakan oleh user melalui jaringanbaik intranet maupun internet. Aplikasi web semakin populer karena dari sisi client cukup menggunakanbrowser sebagai ‘client user interface’. Saat ini web merupakan sarana yang tidak dipisahkan dari IT. ungkin ini disebabkan fitur web sebagai sarana komunikasi dihbungkan dengan konsep bahwa manusia itu adalah makhluk social yang perlu berkomunikasi. Java merupakan bahasa pemrograman yang memiliki permrograman yang memiliki dukungan sangat baik terhadap aplikasi web. Hal ini wajar sebab memang pada awalnya java dilahirkan sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan bahasa pengembangan yang mendukung aplikasi berbasis jaringan.
Di antara teknologi java yang mendukung aplikasi web adalah Applet, JSP (untuk aplikasi web berbasis server), memiliki SDK (Software Development Kit) yang ditujukan untuk mendukung aplikasi enterprise, yang identik dengan aplikasi jaringan, yaitu J2EE (java 2
entrpriter Edition).
Pro dan kontra
Mudah diakses
Aplikasi web dapat dengan mudah diakses dari komputer dimana saja asal mempunyai akses intranet maupun internet. Bagi anda yang mobile kemudahan akses ini sangat menguntungkan. Asal punya akses ke komputer, ponsel maupun handheld yag memiliki koneksi internet/intranet maka aplikasi web dapat dimanfaatkan.
Biaya Pemeliharaan Rendah dan Mudah di Upgrade
Aplikasi desktop mengharuskan proses instalasi dan upgrade pada setiap komputer,sedangkan aplikasi web hanya perlu upgrade dan instalasi di satu tempat yaitu server. Perawatan akan lebih mudah/tidak ada sama sekali jika hosting dilakukan diluar / pihak pihak ketiga / hosting sehingga perawatan menjadi tanggung jawab web hosternya.
Meningkatnya Resiko Keamanan
Selalu ada resiko pada sisi keamanan jika menyangkut proses online, bermain game onlien tentunya tidak beresiko ( meski ada ) dibandingkan dengan bertransaksi online, misalnya e-banking, e-commerce dll.
Konektivitas
Aplikasi web sangat bergantung pada konektivitas. Aplikasi kritis dan bisnis yang sangat bergantung pada waktu tidak bisa menerima gangguan yang mungkin muncul pada koneksi misalnya ‘denial of service’ atau gangguan listrik.
Lambat
Aplikasi web yang bergantung pada jaringan internet mungkin saja beoperasi lebih lambat jika dibandingkan dengan aplikasi desktop yang berjalan pada harddisk lokal. Kecepatan mungkin bervariasi tergantung berapa user yang mengakses aplikasi.
Backup dan Ownership
Kita pun harus yakin bahwa jika hosting dipihak ketiga maka pihak ketiga akan mem-backup data dengan baik. Dan harus dinyatakan dengan jelas dalam MoU tentang siapa pemilik data dan harus ada pencegahan dari kemungkinan penggunaan data oleh web hoster.
Power Builder .Net
Penggunaan Power Builde Versi 11.0 kita mempunyai pilihan aplikasi/target aplikasi yang akan digunakan oleh user, yaitu Web Form, Windows
Sumber :
http://teknologibroadband.blogspot.com
http://athpoenya.wordpress.com/2008/11/08/sejarah-perkembangan-web/
http://blog.uad.ac.id/imam_riadi/2009/07/12/perkembangan-web-10-20-dan-30/
http://bebas.vlsm.org/v20/Seminar-MIS/2009/313/313-08-AgingContentOnTheWeb.pdf
Web adalah teknologi yang mempercepat akselerasi peradaban manusia. Web merupakan penghubung segala umat manusia di dunia tanpa harus bertemu langsung. Berbagai web menyediakan beribu macam informasi yang dapat diakses secara langsung dan gratis. Pengetahuan berkembang dengan cepat melalui jalur web hal ini karena manusia mampu
mengakses informasi, menggabungkan, dan kemudian menciptakan inovasi-inovasi baik dari
sosial maupun teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh umat manusia. Arsitektur web ini
pertama kali dikembangan untuk tujuan militer dalam proyek yang dinamakan DARPA yang
menghubungkan komputer pertama kali. Perkembangan ini kemudian dilanjutkan oleh Tim
Berners-Lee dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan memperkenalkan apa
yang disebut sebagai situs web. Pengembangan WEB ini sampai sekarang terus berlanjut dan
melahirkan berbagai generasi web. Generasi web ini juga sebenarnya hanya sebagai standar
tingkat penggunaan web saja.
Gambar 1 menunjukan bagaimanan perkembangan WEB dari awal perkembangan computer
Perkembangan WEB dibagi menjadi sampai sekarang di bagi menjadi tiga jenis yaitu
WEB 1.0
Standar WEB 1.0 merupakan bentuk WEB yang paling awal. Hal yang disajikan dalam web ini masih bersifat statis dan cenderung hanya bersifat informatif. Sifat web 1.0 adalah read
WEB 2.0
Dalam standar WEB 2.0, WEB sudah merupakan ajang interaksi antar sesama pengguna
misalnya blog pribadi, friendster, multiply dan lain sebagainya. Bentuk yang menjadi khas pada
generasi ini adalah WEB bukannya hanya merupakan sumber bacaan dan mencari informasi
namun juga sebagai bagian dari interaksi sosial.
Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut.
Sifat dari web 2.0 adalah read write
Web sebagai platform
Data sebagai pengendali utama
Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan “open source”)
Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak.
Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
Teknologi yang dipakai adalah AJAX
teknik yang digunakan Cascade style to untuk bahan isi dan presentasi Falksonomi (metoda penandaan content dimana dengan konsep ini dimunculkan kata-kata yang berkaitan dengan content tersebut).
XML
Teknik Aplikasi Internet
HTML dan XHTML (eXtensible HyperText Markup Language).
Weblog-publishing tools
Wiki atau forum software,dll
WEB 3.0
Generasi terakhir yang masih menjadi bahan pembicaraan sampai sekarang adalah mengenai WEB 3.0. Definisi dari WEB 3.0 pun masih banyak diperdebatkan. Berbagai macam definisi banyak disajikan oleh berbagai pakar. Jika kita mengacu ke Tim berners Lee maka WEB 3.0 adalah
“People keep asking what Web 3.0 is. I think maybe when you've got an overlay of scalable vector graphics - everything rippling and folding and looking misty - on Web 2.0 and access to a web semantik integrated across a huge space of data, you'll have access to an unbelievable data resource.”
Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial Intelegence). Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi Kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service.
SOAP
Simple Object Access Protocol) adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu system operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data.
REST
representational state transfer atau transfer keadaan representasi, adalah suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk untuk pendistibusian sistem hipermedia seperti WWW.
WSDL
format XML yang diterbitkan untuk menerangkan webservice.
WSDL mendefinisikan:
pesan-pesan (baik yang abstrak dan kongkrit) yang dikirim ke dan menuju web service koleksi-koleksi digital dari pesan-pesan (port type, antarmuka) Bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protocol di mana servis ditempatkan.
WDDX
Web Distributed Data eXchange.
Mekanisme pertukaran data dari lingkungan yang berbeda
Perkembangan Web telah terjadi dengan begitu pesat. Berdasarkan official Google blog (Google 2008). Web memiliki sekitar 1 triliun URL unik pada 25 Juli 2008. Perkembangannya yang sangat pesat kemudian memunculkan isu yang perlu mandapat perhatian, yaitu outdated information. Hal ini cukup penting karena kita biasanya merujuk ke Web untuk mencari fakta dan membuat keputusan. Namun mendapatkan tanggal yang akurat dari suatu konten di internet tidaklah mudah. Lebih lanjut, outdated pages yang tidak dihapus dari Web server akan tetap muncul dalam Web Search. Paper ini merupakan sebuah laporan dari panel yang diadakan pada AMCIS 2008 (American Conference of Information System) di Toronto, Kanada. Dalam panel tersebut, telah diidentifikasi sejumlah penelitian dan peluang yang muncul sebagai hasil dari fenomena tersebut.
Outdated information dapat memberikan banyak dampak. Sebagai contoh, keberadaan outdated dan kesalahan informasi medis dapat berakibat pada kerugian secara fisik maupun moneter. Sebuah laporan menyatakan bahwa ada cukup banyak informasi medis yang salah dan berpotensi berbahaya di Web [ABC News.com 2001; University of Michigan News Archive 2002; Norton Article Library Sep. 2007]. Selain itu, suatu informasi dapat juga dipertanyakan keakuratannya karena terlalu tua meskipun informasi tersebut tidak mengandung error ketika dipublikasikan [Jurinski 2003].
Panel pada AMCIS 2008 mencoba untuk membawa perspektif yang berbeda terhadap penuaan konten di Web, dan diskusi yang dilakukan menghasilkan beberapa isu utama yaitu:
•
Definisi dari kata “outdated”.
Untuk mengetahui berapa banyak konten Web yang outdated, perlu didefinisikan criteria yang menentukan apakah suatu dokumen sudah outdated. Mungkin diperlukan suatu algoritma untuk mengorganisasikan dokumen dari waktu ke waktu menggunakan semantik dan heuristik lainnya.
Diskusi yang dilakukan pada panel tentang definisi dari kata “outdated” memunculkan sejumlah pertanyaan penelitian:
o Apa definisi substantif dari outdated, dan apa ukuran usia yang efektif?
o Adakah standar dokumen yang diperlukan untuk member tanda pada dokumen tanggal kadaluwarsa?
o Bagaimana desain presentasi/tampilan dari konten dapat dipilih untuk dilihat tetapi pengguna tetap mengetahui statusnya?
• Mengelola masa berakhir/berlaku dari outdated information.
Mungkinkah metode pengelolaan akun yang expire pada Web server atau komunitas editor (seperti di WIkipedia) menyebabkan berakhirnya masa berlaku outdated information outdated information secara alami? Apakah mungkin Web melakukan koreksi sendiri tanpa adanya intervensi manusia? Diskusi yang dilakukan pada panel memunculkan sejumlah pertanyaan penelitian:
o Bagaimana proses kemunculan outdated information?
o Bagaimana teknologi dan struktur Web yang digunakan berdampak pada outdated?
o Bagaimana teknologi dapat digunakan untuk melakukan identifikasi dan penghapusan konten yang outdated?
o Bagaimana dan untuk tujuan apa pengguna membuat konten Web yang outdated?
• Penuaan dan standar Web.
Tidak ada otoritas atau badan yang menyatakan bahwa data Web telah akurat atau masih berlaku. Apa standar dan isu legal yang berdampak pada kemampuan menyatakan penuaan konten Web?
• Dampak pencarian informasi
Mesin pencari sebisa mungkin melakukan pengindeksan secara selektif terhadap informasi yang diperkirakan sebagai outdated information dengan mengembangkan algoritmanya. Adapun kualitas suatu informasi dapat dilihat
dari objectivity, completeness, dan pluralism [Floridi 1996].
Beberapa pertanyaan penelitian yang muncul dalam diskusi panel adalah:
o Apakah orang yang menggunakan mesin pencari menyadari adanya isu penuaan konten dan kualitas informasi?
o Bagaimana pengguna membedakan kevalidan sumber informasi? Teknik apa yang digunakan?
o Seberapa banyak pengguna yang percaya terhadap hasil pendarian mesin pencari? Bagaimana peringkat informasi pada hasil pencarian mempengaruhi kepercayaan pengguna terhasap informasi tersebut?
• Perpustakaan VS Web
Bagaimana pustakawan menjaga agar informasi tetap up to date? Apakah teknik-teknik yang dilakukan pustakawan tersebut dapat diterapkan dan dieksplorasi pada Web? Apakah ada permasalahan khusus pada Web? Kesimpulan yang dapat diambil dari paper ini adalah pentingnya mengetahui dan memahami bahwa suatu konten atau informasi di Web tidak selamanya dan sepenuhnya benar serta sesuai dengan kondisi kekinian. Dampak dari perujukan terhadap informasi yang salah atau sudah kadaluwarsa dapat berbahaya. Untuk itu perlu ada perhatian dari semua pihak baik itu pengguna, pengembang situs, pengembang teknologi, dan lain-lain.
Aplikasi web
Aplikasi web merupakan sebuah aplikasi yang disampaikan dan kemudian digunakan oleh user melalui jaringanbaik intranet maupun internet. Aplikasi web semakin populer karena dari sisi client cukup menggunakanbrowser sebagai ‘client user interface’. Saat ini web merupakan sarana yang tidak dipisahkan dari IT. ungkin ini disebabkan fitur web sebagai sarana komunikasi dihbungkan dengan konsep bahwa manusia itu adalah makhluk social yang perlu berkomunikasi. Java merupakan bahasa pemrograman yang memiliki permrograman yang memiliki dukungan sangat baik terhadap aplikasi web. Hal ini wajar sebab memang pada awalnya java dilahirkan sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan bahasa pengembangan yang mendukung aplikasi berbasis jaringan.
Di antara teknologi java yang mendukung aplikasi web adalah Applet, JSP (untuk aplikasi web berbasis server), memiliki SDK (Software Development Kit) yang ditujukan untuk mendukung aplikasi enterprise, yang identik dengan aplikasi jaringan, yaitu J2EE (java 2
entrpriter Edition).
Pro dan kontra
Mudah diakses
Aplikasi web dapat dengan mudah diakses dari komputer dimana saja asal mempunyai akses intranet maupun internet. Bagi anda yang mobile kemudahan akses ini sangat menguntungkan. Asal punya akses ke komputer, ponsel maupun handheld yag memiliki koneksi internet/intranet maka aplikasi web dapat dimanfaatkan.
Biaya Pemeliharaan Rendah dan Mudah di Upgrade
Aplikasi desktop mengharuskan proses instalasi dan upgrade pada setiap komputer,sedangkan aplikasi web hanya perlu upgrade dan instalasi di satu tempat yaitu server. Perawatan akan lebih mudah/tidak ada sama sekali jika hosting dilakukan diluar / pihak pihak ketiga / hosting sehingga perawatan menjadi tanggung jawab web hosternya.
Meningkatnya Resiko Keamanan
Selalu ada resiko pada sisi keamanan jika menyangkut proses online, bermain game onlien tentunya tidak beresiko ( meski ada ) dibandingkan dengan bertransaksi online, misalnya e-banking, e-commerce dll.
Konektivitas
Aplikasi web sangat bergantung pada konektivitas. Aplikasi kritis dan bisnis yang sangat bergantung pada waktu tidak bisa menerima gangguan yang mungkin muncul pada koneksi misalnya ‘denial of service’ atau gangguan listrik.
Lambat
Aplikasi web yang bergantung pada jaringan internet mungkin saja beoperasi lebih lambat jika dibandingkan dengan aplikasi desktop yang berjalan pada harddisk lokal. Kecepatan mungkin bervariasi tergantung berapa user yang mengakses aplikasi.
Backup dan Ownership
Kita pun harus yakin bahwa jika hosting dipihak ketiga maka pihak ketiga akan mem-backup data dengan baik. Dan harus dinyatakan dengan jelas dalam MoU tentang siapa pemilik data dan harus ada pencegahan dari kemungkinan penggunaan data oleh web hoster.
Power Builder .Net
Penggunaan Power Builde Versi 11.0 kita mempunyai pilihan aplikasi/target aplikasi yang akan digunakan oleh user, yaitu Web Form, Windows
Sumber :
http://teknologibroadband.blogspot.com
http://athpoenya.wordpress.com/2008/11/08/sejarah-perkembangan-web/
http://blog.uad.ac.id/imam_riadi/2009/07/12/perkembangan-web-10-20-dan-30/
http://bebas.vlsm.org/v20/Seminar-MIS/2009/313/313-08-AgingContentOnTheWeb.pdf
Categories
tugas-tugas
Langganan:
Postingan (Atom)